TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia menjadi kebanggaan bangsa tersendiri. Terlepas dari itu, kekayaan Indonesia merupakan sesuatu yang harus dilindungi dari berbagai upaya pencurian yang dilakukan oleh asing.
"Tanah Air kita sangat, sangat, sangat, tiga kali, tapi lima kali juga boleh, sangat, sangat kaya," ujar Megawati dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Tiga Pilar PDIP di ICE-BSD, Tangerang, Sabtu, 16 Desember 2017. Sontak para kader PDIP yang hadir pun bertepuk tangan.
Baca juga: Di Depan Jokowi, Megawati Kritik Penyusunan APBN tanpa Riset
Megawati bercerita, semasa menjabat sebagai presiden, ia selalu menginstruksikan satu hal kepada protokol pribadinya. Jika mendapat pertanyaan soal apa yang dimiliki Indonesia, kata Megawati, ia menyuruh protokolnya bertanya balik. "Apa yang Anda mau?" kata Mega. "Indonesia punya semuanya."
Menurut Megawati, seiring dengan majunya teknologi di bidang genetika, pencurian spesies flora dan fauna endemik oleh asing semakin mudah dilakukan. Ia menginstruksikan kepada para kadernya untuk mendata kekayaan hayati dan intelektual di daerah masing-masing. Nantinya, data tersebut akan didaftarkan sebagai kekayaan aset negara Indonesia.
Baca juga: Megawati: Harusnya Kedaulatan Pangan, Bukan Ketahanan
Hal di atas disampaikan Megawati dalam Rakornas PDIP yang digelar di ICE BSD, Tangerang, hari ini, 16 Desember 2017, yang akan berlangsung hingga besok, Ahad, 17 Desember 2017. Rakornas ini mengusung tema Berdikari untuk Indonesia Raya.
Pembukaan Rakornas tersebut juga dihadiri Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan presiden B.J. Habibie.
