TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih menutup mulut soal calon presiden yang akan diusung partainya pada 2019. Ihwal apakah kembali mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi atau tidak, Megawati masih enggan memberikan bocoran.
"Enggak ada (bocoran)," kata Mega singkat seraya tersenyum setelah menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Tiga Pilar PDIP di ICE-BSD, Tangerang, Sabtu, 16 Desember 2017.
Sebelumnya, pada 26 November lalu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya baru akan membahas ihwal bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 dalam rapat kerja nasional PDIP yang berlangsung 10-12 Januari 2018.
Baca juga: Didukung PPP dalam Pilpres 2019, Ini Tanggapan Jokowi
Hasto mengatakan proses demokrasi dalam partainya memberikan mandat dari kongres kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengumumkan bakal capres dan cawapres pada momen yang tepat. Menurut Hasto, momentum itu diperlukan agar ada sikap disiplin dalam melakukan tahapan pemilu legislatif dan pemilu presiden. Hasto menilai, deklarasi yang terlalu cepat memicu kompetisi yang terlalu awal.
“Kompetisi terlalu awal tidak baik dalam program kerakyatan, terlebih masalah di bidang perekonomian tidak ringan,” kata Hasto.
Partai NasDem sudah lebih dulu mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi untuk maju pada pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam sambutannya pada acara peringatan ulang tahun ke-6 Partai NasDem di Jakarta International Expo, 15 November lalu. Menurut Surya, partainya bakal total mendukung kepemimpinan Jokowi dan memenangkannya dalam pilpres 2019.
Baca juga: Istana Anggap Wajar Perindo Mendukung Jokowi di 2019, Sebab...
Selain NasDem, Partai Golkar, melalui ketua umum terpilih Airlangga Hartarto, menegaskan dukungan mereka untuk Jokowi dalam pilpres 2019. Menurut Airlangga, keputusan itu mengacu pada Rapat Pimpinan Nasional Golkar pada Juli 2016 di Jakarta Convention Center. Ia meminta semua kader partai mengamankan dan menjalankan amanah Rapimnas Golkar.
"Golkar sudah mendukung Presiden Jokowi untuk mencalonkan diri pada pilpres," kata Airlangga di aula rapat kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, 14 November lalu.