TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan 31 Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat 1 berkumpul di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golkar untuk menyampaikan surat resmi desakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kepada Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham, Rabu, 6 Desember 2017. Idrus menyambut mereka.
“Kita berkumpul di sini, niat kita sama,” kata Idrus di Kantor DPP, Jakarta. “Untuk Golkar maju ke depannya.”
Baca juga: DPD Golkar Minta Munaslub, Idrus Marham: Aspirasi Direspons
Menurut Idrus, aspirasi tersebut akan segera ditindaklanjuti oleh DPP Golkar. Ia juga menyampaikan semangat yang dimiliki DPP sejalan dengan DPD, yaitu agar segera dilaksanakannya Munaslub Golkar.
“Dengan demikian dinamika internal selama ini dapat kita akhiri dengan komitmen yang sama,” kata Idrus.
Rapat penyerahan surat resmi desakan Munaslub Golkar tersebut berjalan tertutup. Rapat yang dimulai sekitar pukul 15.26 WIB itu pun tidak berjalan lama. “Karena ini adalah pertemuan keluarga besar tidak perlu lama-lama,” kata Idrus. “Cukup 15 menit.”
Sehabis rapat, Idrus langsung lanjut mengadakan rapat dengan pengurus DPP perihal desakan ini.
Menurut surat resmi yang diberikan DPD Golkar Provinsi Jakarta, salah satu poin desakan segera dilaksanakannya Munaslub adalah untuk memperbaiki citra partai berlambang pohon beringin itu.
Permasalahan yang saat ini melanda partai golkar, dalam surat tersebut, dianggap menurunkan kepercayaan publik dan melemahkan posisi partai dalam kontestasi politik nasional. Menurut survei terakhir, Partai Golkar saat ini berada di posisi ke-3 setelah PDIP dan Gerindra.
Terlebih menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2018, Pemilihan Umum legislatif, dan Pemilu Presiden 2019 yang sebentar lagi akan dihadapi partai ini.
Sesudah menyerahkan surat desakan Munaslub Golkar ke Idrus Marham, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan Munaslub dilakukan terkait kepentingan partai yang lebih besar, yaitu fokus penyelamatan kepartaian.