TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto keluar dari gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pukul 20.51 malam ini, Selasa, 5 Desember 2017. Setya keluar dengan membawa sejumlah berkas yang terbungkus dalam map bewarna putih.
Setya tidak memberikan komentar apapun kepada awak media yang mencoba mewawancarainya. Di antaranya pertanyaan soal apakah dia datang terkait berkas kasusnya yang sudah P21 (pemberitahuan hasil penyidikan sudah lengkap). Dia bergegas keluar menuju pintu mobil tahanan.
Baca juga: Setya Novanto Datangi KPK
Tak terlihat pengacara Setya, Fredrich Yunadi, mendampinginya. Lewat pesan pendek kepada Tempo, Fredrich mengatakan kedatangan Setya berkaitan dengan kelengkapan berkas perkara kliennya atau P21 oleh KPK.
"Penyidik KPK tadi jam 17.30 telepon saya minta saya harus hadir ke KPK untuk dampingi SN dalam rangka P 21 penyerahan tahap kedua. Karena mendadak dan saya ada acara meeting dengan klien, saya tolak," kata Fredrich.
Adapun sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha belum bisa memberi keterangan tentang kehadiran Setya. "Saya belum dapat informasi nanti saya tanya dulu penyidiknya agendanya apa pada sore ini," katanya.
Setya datang ke KPK sekitar pukul 17.40. Dia datang diantar mobil tahanan jenis mini bus warna silver. Saat keluar dari mobil, dia menggunakan kemeja putih berlapis rompi tahanan KPK. Setya tak mengucapkan kalimat apapun kepada awak wartawan. Setya langsung masuk ke kantor.
Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka untuk kedua kalinya untuk kasus yang sama pada 10 November 2017 lalu. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, berkas penyidikan Setya Novanto belum rampung dan dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum KPK.