TEMPO.CO, Solo- Redaktur Tempo Abdul Manan terpilih sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Kongres AJI di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, 27 November 2017. Manan ditetapkan secara aklamasi berpasangan dengan Kepala Peliputan Pemberitaan CNN Indonesia, Revolusi Riza. Mereka bertanggung jawab memimpin AJI pada 2017-2020.
Kongres AJI ke-10 pada 24-26 November berlangsung molor dengan pembahasan sejumlah agenda, di antaranya anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan kode etik jurnalistik. Abdul Manan menjanjikan penguatan kapasitas anggota dengan pelatihan-pelatihan tematik, membuat modul pelatihan organisasi, menata organisasi, memberi pelatihan manajerial keuangan, dan mendorong bagaimana AJI punya daya tawar.
Baca: AJI Indonesia dan IFJ Bekali Jurnalis Pelatihan Keselamatan
Manan juga mengatakan pentingnya anggota AJI merawat organisasi dengan taat pada kode etik jurnalistik dan kode perilaku. Selain itu, ia menyebutkan pentingnya mengelola konflik dalam organisasi. Anggota penting merawat organisasi, kata Manan, karena AJI dibangun dengan keringat dan air mata lebih dari 20 tahun lalu.
“Semua anggota AJI punya tanggung jawab merawat AJI. Para deklator, seperti Eko Maryadi (Item) dan Ahmad Taufik (almarhum) harus membayar mahal karena dipenjara demi mendirikan AJI. Mesti dihormati perjuangan dan warisan mereka harus dijaga,” kata dia.
Simak: AJI Bandung Dicatut Buat Cari Sumbangan, Pengurus Lapor Polisi
Manan berterima kasih kepada Ketua dan Sekretaris AJI Indonesia sebelumnya, Suwarjono dan Arfi Bambani yang menggerakkan roda organisasi dengan baik. Sekretaris AJI Indonesia Revolusi Riza mengatakan AJI menghadapi tantangan dalam peliputan pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
Karena itu anggota AJI mesti taat kode etik. AJI juga perlu memikirkan kondisi industri media yang berevolusi. Dia mencontohkan media cetak yang turun oplahnya, media online tumbuh pesat dan saling bersaing, serta teknologi yang berkembang.
SHINTA MAHARANI