TEMPO.CO, Yogyakarta - Dewan Pakar Partai Golongan Karya Zainal Bintang prihatin atas kasus yang menimpa ketua umumnya, Setya Novanto. Rompi oranye Komisi Pemberantasan Korupsi yang dikenakan Setya, kata dia, menghancurkan citra partai berlambang pohon beringin itu.
Zainal menyebut penunjukan Sekretaris Jenderal Idrus Marham sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar dinilai ilegal. Sebab, dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga partai tidak ada istilah Plt. “Bagaimana pemilih pemula akan masuk Golkar kalau citranya rusak,” kata Zainal di sela diskusi panel “Memperkokoh Soliditas Untuk Mencari Solusi Terbaik Guna Penyelamatan Golkar" di University Hotel, Sleman, Minggu, 26 November 2017.
Baca: Nusron Wahid: Praperadilan Setya Novanto Tak Pengaruhi Munaslub
Menurut dia konstituen Golkar sebanyak 18 juta. Jumlah itu harus dipertahankan. Namun, para calon kepala daerah dari Golkar dijauhi akibat bosnya terindikasi korupsi KTP elektronik. Karena itu, kata Zainal, musyawarah nasional luar biasa harus segera dilakukan untuk memilih ketua umum yang baru. “Munaslub (musyawarah nasional luar biasa) itu hal yang mutlak untuk pemilihan ketua umum,” kata dia.
Dedi Mulyadi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat yang juga hadir dalam acara itu, menyebut ada salah satu kader Golkar yang digadang sebagai calon ketua umum, yaitu Airlangga Hartarto.
Simak: Pengamat: Cara Elegan Angkat Citra Golkar Setya Novanto Mundur
Dedi mengklaim Presiden Joko Widodo merestui jika Airlangga memimpin Golkar. “Pak Airlangga sudah ada di kabinet, sudah bertemu presiden. Dan berdasarkan pembicaraan saya melalui telepon dengan Pak Pratikno (Meneri Sekretaris Negara), menyatakan bahwa presiden mendukung penuh Pak Airlangga maju di Munaslub Golkar," kata Dedi.
Dedi berujar, karena Golkar sudah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi sebagai calon presiden pada periode berikutnya, Airlangga yang saat ini menjadi Menteri Perindustrian menjadi representasi dukungan kepada pemerintah. “DPD I dan DPD II mendukung,” kata dia.
Lihat: Nusron Wahid: Airlangga Hartarto Kandidat Kuat Pengganti Setya
Ketua Dewan Pertimbangan DPD I Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta Gandung Pardiman menambahkan, Airlangga memiliki rekam jejak yang bersih. Pihaknya mendukung Airlangga menggantikan Setya Novanto di kursi ketua umum Golkar. “Dia jadi menteri dan sudah direkomendasikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata Gandung.
MUH SYAIFULLAH