TEMPO.CO, Jakarta- Tiga tahun memimpin Indonesia, Presiden Joko Widodo memfokuskan sebagian kebijakan atau program kerjanya untuk membangun infrastruktur. Terutama, infrastruktur di luar Pulau Jawa. Presiden Joko Widodo mengakui bahwa pembangunan luar Jawa, secara hitung-hitungan politik, tidak menguntungkan.
"Saya ngerti kalau nyari imbal politiknya bagus ya bangun saja infrastruktur di Jawa," ujarnya saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tempo di Istana Kepresidenan, Jumat pekan lalu.
Baca juga: Hari Ini, Presiden Jokowi ke Madiun
Presiden Joko Widodo melanjutkan bahwa membangun infrastruktur di Jawa pun secara ekonomi juga lebih menguntungkan. Fokus membangun bagian utara dan selatan Jawa dengan biaya murah saja, kata Presiden Joko Widodo, pemerintah sudah bisa untung.
Namun, ia menegaskan bahwa keuntungan cepat dan besar bukanlah yang ia cari. Ia berkata bahwa ya ia cari adalah solusi atas masalah ketimpangan ekonomi di berbagai pulau Indonesia.
Ketimpangan di Indonesia, menurut Presiden Joko Widodo, sudah terlalu parah. Dan, dirinya percaya bahwa solusi jangka panjang atas masalah tersebut adalah perbaikan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal dan perbatasan.
"Itu fundamental. Kalau mau enak, ya stabilisasi ekonomi, subsidi besarkan, bansos besarkan, beres. Nanti konsumsi menguat, daya beli menguat, rakyat juga senang. Tapi, resiko lah yang saya ambil," ujar Presiden Joko Widodo.
ISTMAN MP/ TIM TEMPO