Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Din Syamsuddin Ungkap Kekhawatiran Jokowi Soal Situasi 2019

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Presiden Joko Widodo bersama mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meninggalkan ruangan seusai menyampaikan keterangan kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo bersama mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meninggalkan ruangan seusai menyampaikan keterangan kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta, 23 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Utusan Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Din Syamsuddin, mengatakan ada kekhawatiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait dengan suasana kebangsaan pada 2019 mendatang.

“Saya membayangkan, pada 2019 nanti, skenario terburuk mungkin terjadi semakin dalam dan lebar. Kita benar-benar memerlukan kaum bijak agar kekhawatiran-kekhawatiran ini dapat diminimalisasi,” ujarnya saat ditemui di kantor CDCC, Jakarta Selatan, Selasa, 31 Oktober 2017.

Din menuturkan tidak mengetahui alasan Presiden memilihnya sebagai utusan khusus untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban. Namun, jika dilihat dari ekspresi Presiden, ada suasana kekhawatiran akan terjadi pembelahan.

Baca juga: Jokowi Tugasi Din Syamsudin Sebagai Utusan Khusus Dialog Agama

Menurut Din, skenario terburuk dapat terjadi karena adanya residu bawaan dari peristiwa lama. Sebenarnya, bangsa ini sudah terbelah secara mendalam sejak 2014, ketika ada dua pasang presiden dan wakil presiden yang dipolarisasi. Belum sembuh betul permasalahan tersebut, timbul lagi permasalahan lain yang membentuk blok, yaitu kelanjutan pengambilan keputusan kenegaraan dalam demokrasi eksekutif dan legislatif sehingga membentuk blok. Belum sembuh, kata Din, diterpa lagi dengan faktor politik baru pilkada DKI Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Din Syamsuddin menuturkan tetap optimis dapat mengemban kepercayaan Presiden. Karena itu, ia menganjak dan membangkitkan kaum bijak untuk turut serta mengatasi pembelahan yang kian marak di Indonesia.

Baca juga: Din Syamsuddin Dorong RI Inisiasi Intervensi Krisis Rohingya

“Jalan keluar untuk mengatasi pembelahan adalah kita butuh revitalisasi, yaitu mengutamakan nilai-nilai kebaikan dan reaktualisasi, demi keselamatan bangsa, baru kita berbicara mengenai role model untuk negara lain,” ucapnya.

HARMANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

13 hari lalu

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI, Gatot Nurmantyo, sedang memberikan keterangan kepada wartawan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.


Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

13 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan dihadapan ribuan orang kepala desa dan pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, 23 November 2023. Prabowo Subianto bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, menghadiri Rakerda Apdesi Jawa Barat yang dihadiri sekitar 5.000 orang kepala desa dan pengurus pemerintah desa. TEMPO/Prima Mulia
Prabowo Klaim Akrab dengan Para Ketum PP Muhammadiyah, dari Amien Rais hingga Din Syamsuddin

Prabowo Subianto mengklaim pihaknya akrab dengan tokoh-tokoh yang pernah menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.


Din Syamsuddin: Jangan Khawatir dengan Politik Identitas

31 hari lalu

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita Din Syamsuddin (tengah) di depan gedung KPU, Jakarta, Sabtu (13/8/2022). ANTARA/Melalusa Susthira K.
Din Syamsuddin: Jangan Khawatir dengan Politik Identitas

Din Syamsuddin mengatakan politik identitas bagi dia hidup di setiap kelompok. Selain itu, yang perlu dimunculkan adalah identitas etik.


Din Syamsuddin Kritik MK soal Putusan Batas Usia Cawapres: Proses yang Tidak Beretika

31 hari lalu

Ketua Majelis Permusyawaratan Partai (MPP) Partai Pelita, Din Syamsuddin, dalam acara Rakernas 2022 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Senin, 16 Mei 2022. Sumber: youtube Partai Pelita
Din Syamsuddin Kritik MK soal Putusan Batas Usia Cawapres: Proses yang Tidak Beretika

Menurut Din Syamsuddin, syarat yang harus dipatuhi MK adalah 'sudah selesai memimpin', bukan orang yang baru memimpin satu bulan lalu masuk kriteria.


Dukung Anies-Muhaimin, Din Syamsuddin Temui Surya Paloh bersama Tokoh Ormas Islam

31 hari lalu

Sejumlah tokoh menghadiri Aksi Bela Palestina di Kawasan Monumen Nasional, Ahad, 5 November 2023. Terpantau (dari kiri ke kanan) tokoh yang hadir di antaranya Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla, Tokoh Muhammdiyah Din Syamsuddin, Menko PMK Muhadjir Efenddy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Dukung Anies-Muhaimin, Din Syamsuddin Temui Surya Paloh bersama Tokoh Ormas Islam

Din Syamsuddin mengadakan pertemuan tertutup dengan Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta.


Pesan Anies Baswedan, Menlu Retno Marsudi, Puan Maharani, Jusuf Kalla dan Din Syamsudin dalam Aksi Bela Palestina

31 hari lalu

Bacawapres Anies Baswedan bersama sejumlah tokoh melakukan orasi saat Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pesan Anies Baswedan, Menlu Retno Marsudi, Puan Maharani, Jusuf Kalla dan Din Syamsudin dalam Aksi Bela Palestina

Anies Baswedan serukan Free Palestine, berikut orasi Puan Maharani, Menlu Retno Marsudi, Jusuf Kalla, Din Syamsudin saat Aksi Bela Palestina kemarin.


Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

32 hari lalu

Massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina melakukan aksi damai di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu, 5 November 2023. Kawasan Monas berubah menjadi lautan massa yang mengibarkan bendera Palestina. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hadiri Aksi Bela Palestina, Fadli Zon Singgung Standar Ganda Negara-Negara G20

Fadli Zon menyebut negara-negara G20 munafik dalam Aksi Bela Palestina.


Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

32 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Massa Aksi Bersorak Presiden, Anies Baswedan: Kita Bicara soal Palestina

Para peserta Aksi Bela Palestina menyoraki Anies Baswedan dengan kata "presiden" ketika Mantan Gubernur DKI Jakarta itu naik ke atas panggung.


Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

32 hari lalu

Massa memadati kawasan Monas untuk mengikuti demonstrasi bertajuk Aksi Bela Palestina, Ahad pagi 5 November 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Hadiri Aksi Bela Palestina, Puan Maharani Minta Pemerintah Desak Israel Hentikan Serangan

Puan Maharani dan sejumlah anggota parlemen ikut dalam Aksi Bela Palestina.


Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

32 hari lalu

Sejumlah tokoh saat menghadiri Aksi Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 November 2023. TEMPO/HAN REVANDA
Aksi Bela Palestina, Din Syamsuddin Ingatkan Peristiwa 6 September 1944

Din Syamsuddin mengingatkan massa Aksi Bela Palestina soal peristiwa 6 September 1944.