Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Reporter

image-gnews
Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak penyelenggaraan pemilu curang di komplek DPR pada Selasa, 19 Maret 2024. Din Syamsuddin melakukan demonstrasi mengatasnamakan Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat atau GPKR.

"Ya, itu saya penggeraknya," ujar Din lewat aplikasi perpesanan kepada Tempo, Ahad, 17 Maret 2024.

Dalam aksinya, GPKR mengajak masyarakat untuk mencegah kezaliman. Mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo mundur dari jabatannya. Pasalnya Jokowi dinilai telah melanggar konstitusi.

"Pemilu/Pilpres 2024 adalah puncak dari kezaliman rezim Presiden Joko Widodo yang dinilai melanggar konstitusi, hukum/perundang-undangan yang berlaku, dan etika politik dengan penyelenggaraan Pemilu yang tidak jujur dan adil," tulis poster demonstrasi GKPR.

Aksi Din Syamsuddin memimpin demo kecurangan Pemilu itu pun menuai sorotan publik. Lantas, seperti apa profil Din Syamsudin? Simak informasinya berikut ini.

Profil Din Syamsuddin

Prof. Dr. Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, MA atau akrab disapa Din Syamsuddin lahir di di Sumbawa Besar, 31 Agustus 1958. Ia dikenal sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah. 

Pendidikan dasar dan menengahnya ditempuh di madrasah Ibtidaiyah dan tsanawiyah Nahdlatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kemudian dia melanjutkan pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor Jawa Timur. Ia menyelesaikan pendidikannya itu pada 1975.

Tamat dari  Pondok Pesantren Modern Gontor, Din Syamsuddin melanjutkan ke perguruan tinggi dan berhasil menyelesaikan studi sarjana Ushuluddin Jurusan Perbandingan Agama di IAIN Syarif Hidayatullah, yang sekarang menjadi UIN Jakarta. Dia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1982.

Tak berhenti sampai di situ saja, Din melanjutkan pendidikan S2 dan S3 ke luar negeri. Din memilih untuk melanjutkan pendidikan tingkat magister dan doktoralnya di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, dalam Program Interdepartemen Studi Islam. Dia berhasil memperoleh gelar doktoral pada tahun 1996.

Setelah kembali ke Indonesia, Din Syamsuddin terlibat dalam politik praktis dengan mengomandani litbang partai Golkar. Sebagai seorang akademisi, ia aktif sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), UHAMKA, dan Universitas Indonesia (UI). Selain itu, ia juga menjabat sebagai Guru Besar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam beberapa tahun berikutnya, Din Syamsuddin juga memiliki kesempatan untuk mengemban berbagai tugas kenegaraan, termasuk menjadi Anggota Dewan Riset Nasional, Direktur Jenderal Binapenta Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berbagai tugas penting lainnya seperti Sekretaris Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Di samping kesibukannya di bidang pendidikan, Din juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi. Sejak masih menjadi pelajar, ia telah dipercaya untuk memimpin Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa dari tahun 1970 hingga 1972. Selama masa kuliah, ia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan kemudian terlibat dalam Pemuda Muhammadiyah, bahkan mencapai posisi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Din Syamsuddin dikenal sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Ia terpilih sebagai Ketua Umum dari hasil Mukatamar ke-45 Muhammadiyah yang belangsung di Malang. Ia menjabat selama periode 2005-2010.

Posisinya sebagai ketua organisasi islam besar di RI, membuatnya banyak dikenal oleh tokoh-tokoh politik, termasuk calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto. Pada acara Dialog Publik PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat, 24 November 2023, Prabowo mengatakan bahwa dirinya mengenal sosok Din Syamsuddin. 

Sejumlah nama para ketua umum PP Muhammadiyah sudah tak asing bagi Prabowo, termasuk Din Syamsuddin. "Saya yakin saudara-saudara kenal, bagaimana dekatnya saya dengan Pak Amien Rais, Buya Syafii Maarif, Pak Din Syamsuddin, dan sekarang tentunya Pak Haedar Nashir," ujarnya.

Selama menahkodai Muhammadiyah, Din Syamsuddin gencar menyuarakan perlunya Islam membuka diri terhadap nilai-nilai luhur kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan berdunia sebagai manifestasi rahmatan lil’alamin.

RIZKI DEWI AYU | ANDI ADAM FATURAHMAN

Pilihan Editor: Deddy Sitorus soal Hubungan dengan Jokowi dengan PDIP usai Pemilu 2024: Nggak Ada, End!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini Bisnis: Jokowi dan Investor di IKN, Bocoran Menteri di Kabinet Prabowo

26 menit lalu

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana turun dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 jenis Boeing 737-800 usai mendarat di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Jumat, IKN, Jumat, 11 Oktober 2024. Untuk pertama kalinya Presiden Jokowi dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 jenis Boeing 737-800 mendarat di Bandara Nusantara, IKN. Foto: Sekretariat Presiden
Terkini Bisnis: Jokowi dan Investor di IKN, Bocoran Menteri di Kabinet Prabowo

Jokowi mengklaim ada banyak investor yang berminat menanamkan modal di Ibu Kota Nusantara.


Sufmi Daco Ungkap Jumlah Kementerian Prabowo 44 sampai 46

39 menit lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
Sufmi Daco Ungkap Jumlah Kementerian Prabowo 44 sampai 46

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa kementerian pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto bakal berjumlah sekitar 44-46


Golkar Dikabarkan Dapat 7 Jatah Menteri Kabinet Prabowo, Waketum: Alhamdulillah Kalau Begitu

43 menit lalu

Menteri ESDM yang juga Kader Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyerahkan berkas pendaftaran Calon Ketua Umum Partai Golkar kepada Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas Partai Golkar Adies Kadir di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin, 19 Januari 2024. Bahlil Lahadalia resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Golkar Dikabarkan Dapat 7 Jatah Menteri Kabinet Prabowo, Waketum: Alhamdulillah Kalau Begitu

Wakil Ketua Umum Golkar Adies Kadir mengatakan soal jatah menteri, Presiden terpilih Prabowo tentu berkoordinasi dengan Ketua Umum Bahlil Lahadalia.


Gibran Sebut Jokowi Beri Masukan Penyusunan Kabinet Prabowo

52 menit lalu

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)
Gibran Sebut Jokowi Beri Masukan Penyusunan Kabinet Prabowo

Gibran menegaskan terkait keputusan menteri-menteri dalam kabinet tersebut ada di tangan Prabowo.


Prabowo Sambut Kunjungan Pimpinan PKS di Kartanegara: Kawan Lama Ketemu Lagi

1 jam lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
Prabowo Sambut Kunjungan Pimpinan PKS di Kartanegara: Kawan Lama Ketemu Lagi

Elite PKS ke kediaman Prabowo dalam rangka memenuhi undangan silaturahmi.


Pimpinan PKS Temui Prabowo di Kertanegara Sore Ini, Bahas Apa?

1 jam lalu

Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beserta jajarannya  menerima kunjungan pimpinan PKS di kediamannya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Pimpinan PKS yang hadir di antaranya Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, Sekjen Aboe Bakar Al-Habsyi, hingga Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan. Tempo/Novali Panji
Pimpinan PKS Temui Prabowo di Kertanegara Sore Ini, Bahas Apa?

Elite PKS dengan Prabowo bakal bertemu rumah Ketua Umum Gerindra itu di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada sore ini.


7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polisi akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan pelantikan presiden terpilih Prabowo-Gibran.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Md Bakal Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Anies Baswedan disebut memiliki pesan khusus kepada Prabowo-Gibran. Apa pesannya?


Dasco Sebut Prabowo Bakal Bertemu Elite PKS: Hari Ini Atau Besok

2 jam lalu

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat menerima audiensi Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik (Aismoli) di Ruang Komisi VII DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024. Dalam audiensi tersebut Aismoli meminta untuk dilanjutkan subsidi motor listrik dan tambahan kuota. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dasco Sebut Prabowo Bakal Bertemu Elite PKS: Hari Ini Atau Besok

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo Subianto bakal bertemu dengan petinggi PKS hari ini atau besok.


BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

2 jam lalu

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh memberi sambutan saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Rabu 22 Mei 2024. Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern (RakornasWasin) tahun ini akan membahas isu-isu penting yang berkaitan dengan penuntasan pembangunan jangka menengah untuk menciptakan kesinambungan pembangunan. TEMPO/Subekti.
BPKP Tanggapi Soal Data Penerimaan Negara Bocor Rp300 Triliun: Masih Diaudit

BPKP menyatakan masih melakukan audit potensi penerimaan negara yang bocor Rp300 triliun.