Karangasem - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan petugas BNPB masih terus berupaya melakukan proses evakuasi ternak warga di sekitar Gunung Agung.
"Ternak belum berhasil dievakuasi, masih ada 15 ribu ternak yang harus kami turunkan keluar dari daerah berbahaya," kata Willem di Posko Utama Tanah Ampo, Karangasem, Kamis, 5 Oktober 2017.
Baca: Gunung Agung Belum Meletus, Gubernur Bali Sembahyang di Besakih
Menurut dia, tantangan saat mengevakuasi ternak ialah membujuk warga yang belum mau mengungsi. "Memberikan pemahaman. Ini bukan pekerjaan mudah, sehingga betul-betul tidak ada orang yang ada di situ (kawasan rawan bencana)," tuturnya.
Willem mengatakan, untuk menjamin ternak warga di pengungsian, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. "Bantuan berbentuk pakan dan vaksin," katanya.
Simak: Gunung Agung Awas, Gubernur Bali Minta Pencabutan Travel Warning
Adapun Pemerintah Kabupaten Karangasem mengupayakan penyediaan 300 hektare lahan untuk penampungan sapi ternak warga kawasan rawan bencana Gunung Agung. "Lahan itu di Desa Bukit, kami sudah koordinasi," kata Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri.
BRAM SETIAWAN