Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP: Kalau Panglima TNI Punya Agenda Politik, Silakan Mundur!

image-gnews
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tiga dari kanan) dalam acara Diskusi Pancasila dan Integrasi Bangsa di Ruang Rapat Pleno Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2017. Tempo/Syafiul
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (tiga dari kanan) dalam acara Diskusi Pancasila dan Integrasi Bangsa di Ruang Rapat Pleno Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 27 September 2017. Tempo/Syafiul
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Aria Bima mengomentari riuhnya polemik pembelian senjata yang diungkapkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Aria Bima menilai pernyataan Gatot hanya menimbulkan kegaduhan politik. “Kalau memang sudah tidak cocok dengan Presiden atau punya agenda politik lain, silakan mundur saja,” kata Aria Bima kepada Tempo di Jakarta, Rabu 4 Oktober 2017.

Gatot kerap memberikan pernyataan yang memancing komentar publik.  Pada September 2017, Gatot memerintahkan pemutaran kembali film Pengkhianatan G-30-S/PKI dan adanya impor 5.000 senjata ilegal. Soal senjata itu disampaikan Gatot di forum purnawirawan TNI.

Baca:
HUT TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo Jamin Kesetiaan TNI pada Rakyat
HUT TNI, Cuit SBY: TNI Rukunlah dengan Polri, Cintai Rakyat ...

Dinamika ini sampai kepada Presiden Joko Widodo. Pada sidang kabinet paripurna 2 Oktober kemarin, Presiden Jokowi mengingatkan agar para pembantunya tak membuah kegaduhan. Ia meminta pembantunya fokus bekerja terutama memasuki tahun politik 2018 dan 2019.

Menurut Aria, teguran Presiden Jokowi wajar. Sebab, kata dia, Indonesia negara dengan sistem presidensial yang melekatkan fungsi kepala negara dan kepala pemerintahan dan Presiden Jokowi Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata. “Itu tentu terkait dengan gaduh politik yang disulut oleh beberapa pembantunya.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
HUT TNI, Ini Pahlawan Sebenarnya Menurut ...
Auditor BPK Ini Mengaku Ubah Berita Acara Usai Dijenguk Fahri

Ia menilai ketegasan Presiden Jokowi diperlukan untuk menjaga iklim kondusif dan lancarnya pembangunan yang dicanangkan. Meski begitu, ia menganggap pro dan kontra dalam pandangan politik merupakan hal biasa. “Namun, jika menyangkut marwah kabinet, hendaknya cukup diselesaikan di kalangan internal dan tidak diumbar di luar sambil berkoar-koar.” 

Aria mengakui kegaduhan dalam politik adalah sensasi berdemokrasi. Namun, menurut dia, hal itu hanya akan mendangkalkan pandangan politik dan demokrasi.

Soal manuver Gatot yang diindikasikan bergerak menjelang Pemilihan Umum, Aria menganggap hal itu bukan ancaman untuk partainya. “Bukan terancam. Tapi potensial menambah kompetitor,” ujarnya. Ia menilainya sebagai pendidikan politik yang baik. “Terbuka untuk alternatif.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 jam lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

14 jam lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

1 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

2 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

3 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

3 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

4 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

4 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

5 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.