TEMPO.CO, Jakarta - Pohon kiara payung berukuran besar di seberang Istana Bogor, tepatnya di Jalan Raya Jalak Harupat, Bogor, tumbang dan menimpa pengendara yang tengah melintas. Pohon tumbang terjadi Rabu, 27 September 2017, sekitar pukul 14:15 siang, saat wilayah Kota Bogor diguyur hujan.
Akibatnya dua mobil dan satu sepeda motor rusak parah akibat tertimpa dahan dan ranting pohon yang tingginya lebih dari 25 meter dan berdiameter 30 sentimeter tersebut.
"Pasangan yang menggunakan sepeda motor mengalami luka di bagian kepala dan tubuh akibat tertimpa batang dan ranting pohon yang tumbang," kata Yusuf, 49 tahun, salah seorang warga Sempur.
"Hujannya tidak terlalu besar pada saat kejadian dan anginnya pun tidak terlalu kencang, namun memang hujan sudah mengguyur Bogor sejak pagi hari, " kata dia.
Dia mengatakan, saat kejadian arus lalu lintas sedang lengang, karena beberapa saat jalan raya akan dilewati iring-iringan kendaraan dari Istana Bogor. "Katanya sih akan ada iring-iringan kendaraan dari Ibu Presiden RI yang akan lewat, makanya jalan lengang," kata dia.
Kepala Seksi Pembangunan Pohon Bidang Pertamanan, Dinas Pertamanan Perumahan Permukiman Kota Bogor, Devie Librianti mengatakan, pohon tumbang di depan Istana Bogor itu jenisnya Kiara Payung yang usianya lebih dari 50 tahun.
"Pohon ini tumbang karena akarnya sudah lapuk ditambah lagi karena berada di posiai kemiringan sehingga tidak kuat menopang batang pohon yang ukuranya cukup besar," kata dia.
Menurut dia, akibat kejadian tersebut, pengendara motor matic dengan nopol B 6043 EZK bernama Edward, 31 tahun, mengalami luka karena tertimpa batang pohon, "Sedangkan temannya hanya luka lecet, dan keduanya dibawa ke RS PMI Bogor, " kata dia.
M SIDIK PERMANA