Ketua Pansus Angket Agun Gunanjar: Usulan Pembekuan KPK Hal Biasa

Reporter

Minggu, 10 September 2017 17:23 WIB

Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa (kiri) menerima kedatangan Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman untuk mengikuti rapat dengar pendapat di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 29 Agustus 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi Agun Gunanjar Sudarsa mengatakan usulan pembekuan KPK oleh politikus PDIP Henry Yosodiningrat adalah hal yang biasa. Menurut Agun usulan tersebut hanya sekedar reaksi kekecewaan terhadap KPK.

"Itu biasa saja, seperti ketika ada pembunuhan pasti reaksi dari masing-masing orang akan berbeda-beda. Ada yang syok, ada yang kaget," kata Agun Gunanjar dalam acara peluncuran buku Ketua Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo berjudul Ngeri-Ngeri Sedap di Jakarta, Minggu, 10 September 2017.

Baca: Agun Gunandjar Bertemu dan Cipika-cipiki dengan Miryam di KPK

Sebelumnya Henry Yosodiningrat mengusulkan agar KPK dibekukan sementara. Namun belakangan, Henry membantah jika ia juga mengusulkan pembubaran KPK. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan usulan pembekuan KPK hanyalah pendapat Henry pribadi, bukan resmi sikap PDIP.

Agun mengatakan usulan tersebut akan dibicarakan sebagai bagian dari mekanisme kebijakan di Pansus. "Usulan-usulan lain pun tentu akan mendapatkan proses pendalaman melalui rapat-rapat dan penjaringan opini publik. Pansus tidak akan mengabaikan aspirasi dari publik terhadap KPK," ujarnya.

Simak: Pansus Hak Angket Ingin Bekukan KPK, Ini Tanggapan KPK

Agun menuturkan pandangan Pansus terkait KPK akan disampaikan pada sidang paripurna DPR pada 28 September. "Tapi Pansus kan tidak bisa sepihak. Oleh karena itu di waktu yang tidak terlalu lama ini saya harapkan KPK bisa hadir di rapat dengan DPR. Kalau KPK bisa saling menghargai, apa yang ditakutkan?" ujarnya.

Direktur Eksuktif Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan niat untuk membekukan bahkan membubarkan KPK memang telah tampak sejak Pansus dibentuk. "Jadi kalau pun pernyataan Henry Yosodiningrat telah diralat oleh Hasto, itu tidak berarti apa-apa. Kalau mau ralat, ya hentikan saja angketnya," ucap Ray Rangkuti.

FAJAR PEBRIANTO



Berita terkait

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

11 hari lalu

Pakar Politik Universitas Udayana: Dissenting Opinion Hakim MK Alasan Strategis Gulirkan Hak Angket

Pakar Politik Universitas Udayana menyebut hak angket masih bisa digulirkan dengan memanfaatkan dissenting opinion hakim MK lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

12 hari lalu

Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

13 hari lalu

Kunjungan Prabowo Tak Pengaruhi Rencana PKB Ajukan Hak Angket

PKB tetap akan mengajukan hak angket pemilu dengan menggandeng rekan koalisinya, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

13 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

14 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

14 hari lalu

Zainal Arifin Mochtar Desak DPR Serius Ajukan Hak Angket Ungkap Kejahatan Demokrasi

Pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar menilai putusan MK yang akhirnya memenangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran telah menyisakan pekerjaan rumah cukup berat.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Pro-Kontra Soal Hak Angket setelah MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres

Sejumlah partai politik masih berkeinginan melanjutkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

15 hari lalu

Kata Presiden PKS Syaikhu Soal Hak Angket: Kami Terbatas pada Realitas

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan ada keterbatasan realitas untuk mengajukan hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

15 hari lalu

PKB Masih Ingin Gulirkan Hak Angket, Cak Imin: Evaluasi Pelaksanaan Pemilu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyebut partainya masih berharap hak angket dapat bergulir di DPR.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh: Hak Angket Pemilu Sudah Tidak Up to Date

16 hari lalu

Surya Paloh: Hak Angket Pemilu Sudah Tidak Up to Date

Surya Paloh, mengatakan NasDem tidak akan mengusulkan hak angket pemilu di DPR RI setelah putusan MK keluar.

Baca Selengkapnya