Cerita Kapolri Usai Bertemu Jokowi Bahas Kasus Novel Baswedan

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 1 Agustus 2017 06:18 WIB

Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Tito Karnavian (kanan) bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, 23 Juni 2016. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme tersebut diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian sudah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin, 31 Juli 2017 untuk membahas kasus Novel Baswedan. Tito datang ke Istana untuk melaporkan perkembangan pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK tersebut.

Menurut Tito, Jokowi meminta agar kasus Novel Baswedan segera dituntaskan. "Kami juga melaporkan langkah yang sudah dilakukan," kata Tito, Senin, 31 Juli 2017. Kepada Presiden, Tito mengatakan penyidik sudah meminta keterangan 59 saksi dan memeriksa 50 kamera pengintai CCTV (close circuit television).

Baca: Kapolri: Polri Siapkan Pemeriksaan untuk Novel Baswedan

Penyidik, kata Tito, juga mendatangi lebih dari 100 toko yang menjual bahan kimia asam sulfat (H2SO4). Dari keterangan itu polisi mengamankan lima orang. Namun dari pemeriksaan, mereka tidak mempunyai hubungan dengan kasus Novel Baswedan, sehingga seluruhnya dilepaskan.

Langkah ke depan yang dilakukan Polri, kata Tito, mengajak KPK bergabung dalam tim penyidik kepolisian. Namun tawaran yang sudah disampaikan sejak 16 Juni 2017 lalu itu belum mendapat respons dari KPK. Tito menuturkan, kepolisian terbuka bila KPK ingin bergabung bersama mengungkap pelaku penyerangan Novel.

Kehadiran tim dari KPK, menurut Tito, bisa untuk menguji kembali keterangan saksi atau upaya penyidikan yang sudah dilakukan polisi. "Jadi kami sangat terbuka untuk membuat tim gabungan," kata Tito.

Baca: Ada Tiga Sketsa Wajah Penyerang Novel Baswedan

Sebelumnya, Polri sudah membuat sketsa wajah terduga penyerangan Novel Baswedan pada 11 April 2017. Tito mengatakan, sketsa yang selesai dibuat dua hari lalu itu didapat setelah mendengar keterangan seorang saksi yang melihat terduga sebelum peristiwa terjadi. "Diduga dia adalah pengendara sepeda motor penyerang," kata Tito.

Novel Baswedan diserang oleh pengendara sepeda motor setelah salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya. Akibat siraman air keras di wajah, Novel Baswedan kesakitan dan bagian matanya harus dioperasi di sebuah rumah sakit di Singapura.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

2 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

2 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

2 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

2 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

2 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

15 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

17 hari lalu

Tito Karnavian Minta Semua Pihak Move On dan Menerima Hasil Pemilu

Mendagri Tito Karnavian mengajak masyarakat untuk bersatu kembali pasca Pemilu Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

29 hari lalu

DPR Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-undang, Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara

Mendagri mengatakan RUU DKJ adalah wujud komitmen mengupayakan Jakarta menjadi kota kelas dunia.

Baca Selengkapnya

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

29 hari lalu

RUU DKJ Disahkan DPR sebagai Undang-undang Terdapat Soal Kawasan Aglomerasi, Begini Penjelasannya

RUU DKJ disahkan DPR sebagai undang-undang, di sana terdapat soal Dewan Kawasan Aglomerasi yang nanti akan dipimpin wakil presiden.

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

30 hari lalu

DPR Resmi Sahkan RUU DKJ Jadi Undang-Undang, PKS Menolak

Sebelum palu diketuk, PKS sempat mengajukan interupsi terkait RUU DKJ. Mereka mengusulkan agar Jakarta tetap menjadi ibu kota legislasi.

Baca Selengkapnya