TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan penghargaan Satya Lencana kepada 14 kepala daerah berprestasi pada Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Surabaya pada Kamis, 25 April 2024. Tito menegaskan Wali Kota Solo Gibran tidak menerima penghargaan tersebut.
Sebelumnya, ada 15 kepala daerah yang ada dalam daftar penerima Satya Lencana, termasuk Gibran dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Namun, Gibran mendadak tidak ada di daftar dan tidak menghadiri agenda tersebut.
Sebanyak 29 provinsi dan kabupaten/kota menerima penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satunya Kota Surakarta. Namun, Gibran tidak hadir saat penyerahan.
Penghargaan itu dinilai berdasar hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) secara nasional tahun 2023. Ada sejumlah daerah yang mendapat penghargaan itu. Seperti Surabaya, Surakarta, Makassar, Kota Tangerang, Kota Semarang, Kota Medan, Kota Palembang, Kota Samarinda, Kota Metro, dan Kota Denpasar. Selain pemerintah kota, penghargaan ini juga diberikan kepada 5 provinsi dan juga 14 kabupaten di Indonesia. Seperti Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri, melainkan itu dilakukan bersama semua unsur yang tergabung dalam tim panelis.
"Termasuk dari sekretaris militer juga mengecek dan kemudian diikuti juga oleh pihak-pihak eksternal, baik akademisi dan lembaga-lembaga internasional yang ada di Indonesia yang kredibel, yang mereka tidak bisa untuk diintervensi," jelas Tito kepada awak media di Balai Kota Surabaya, Kamis 25 April 2024.
Tito pun menanggapi soal Kota Surakarta dan Kota Medan yang juga menerima penghargaan ini. Terlebih, Surakarta dipimpin oleh putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kota Medan dipimpin oleh menantu Jokowi, Bobby Nasution.
“Saya yakin bukan karena pesanan, penilaiannya benar-benar independen. Semua kepala daerah paham itu,” ucap Tito.
Saat memberikan penghargaan itu, sayangnya Gibran tidak hadir. Tito menyatakan bahwa Gibran banyak kegiatan. “Saya memahami Mas Gibran banyak kegiatan. Tapi beliau mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan,” papar Tito.
Tito juga mengatakan alasan Jokowi tidak menghadiri agenda Hari Otoda 2024 dan memberikan langsung penghargaan tersebut. Menurut dia, Jokowi ada kegiatan lain.
“Beliau banyak kegiatan lain. Selama ini, Hari Otonomi Daerah juga selalu saya yang memimpin,” tandas Tito.
Pilihan Editor: PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru