PKB Optimistis Pilpres 2019 Minimal 2 Pasang Calon Kandidat

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Juli 2017 15:27 WIB

Menteri Dalam, Negeri Tjahjo Kumolo, bersama Ketua Pansus RUU Pemilu, Lukman Edy (F-PKB), memberi penjelasan tentang pembahasan isu-isu krusial dalam RUU Pemilu yang masih alot. Pemerintah dan DPR berharap isu-isu tersebut dapat diputuskan secara musyawarah. Jakarta, 14 Juni 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Elit Partai Kebangkitan Bangsa mengaku optimistis ketentuan batasan presidential threshold 20 persen tidak akan berujung pada calon presiden tunggal.


Ketua DPP PKB, Lukman Edy, pemerintah dan DPR sepakat untuk mempersulit adanya calon tunggal dalam RUU Penyelenggaraan Pemilu.


Baca: Golkar Tak Nyaman dengan Manuver PAN di Rapat Paripurna UU Pemilu


"Itu tidak perlu dipermasalahkan lagi karena yang mengusulkan pasal antisipasi calon tunggal adalah pemerintah. Itu ada dalam draft UU penyelenggaraan Pemilu," kata Lukman seusai mengikuti diskusi UU Penyelenggaraan Pemilu di Jakarta, Sabtu, 22 Juli 2017.


Sebagaimana diketahui, sidang paripurna DPR membahas pengesahan UU Penyelenggaraan Pemilu pada dua hari lalu telah bersepakat untuk memilih opsi A. Opsi A berisi aturan presidential threshold 20 persen, parliamentary threshold 4 persen, sistem pemilu terbuka, dapil magnitude 3-10, serta sistem konversi suara Saint League Murni.


Advertising
Advertising

Baca: PAN Membangkang di RUU Pemilu, Perlukah Mendapat Sanksi?


Dari kelima poin itu, presidential threshold menjadi salah satu yang kerap dibahas. Berbagai partai sempat berbeda-beda pendapat, ada yang mendukung ketentuan 0 persen, 10 persen, 15 persen, dan 20 persen.


Pemerintah termasuk yang mendukung angka 20 persen. Kalangan yang berpendapat berbeda mengatakan ketentuan ini bisa menghalangi adanya pesaing di Pilpres 2019 nanti.


Lukman mengatakan, pasal antisipasi calon tunggal di draft UU Penyelenggaraan Pemilu berlapis-lapis. Dengan begitu, sulit untuk membayangkan akan ada Pilpres dengan calon tunggal.


Di sisi lain, kata Lukman, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih terlihat memiliki dukungan politik kuat untuk maju menjadi calon presiden lagi.


Dengan konsolidiasi politik yang kuat, menurutnya, tidak mungkin Prabowo tidak maju lagi. "Kalau nanti tetap berakhir dengan calon tunggal, ya kami anggap itu sudah kehendak Tuhan, takdir Allah," kata dia.


ISTMAN MP

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

18 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

29 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

43 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

44 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

44 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

46 hari lalu

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

48 hari lalu

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

48 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

53 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya