Partai Syariah Belum Punya Pengurus, Baru Grup Whatsapp

Reporter

Editor

Elik Susanto

Selasa, 18 Juli 2017 10:55 WIB

Ketua Penggagas Partai 212 Syariah, Hj. Siti Asmah Ratu Agung, memberikan sambutan pada Deklarasi Partai 212 Syariah di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, 17 Juli 2017. TEMPO/Sasti Hapsari

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Syariah yang dideklarasikan Senin, 17 Juli 2017, belum memiliki struktur organisasi. Pengurus di tingkat pusat hingga daerah belum dibentuk. Partai yang diumumkan di Gedung Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat ini bermaksud mewadai peserta aksi 212 (2 Desember 2016). Kegiatannya masih sebatas komunukasi lewat media sosial Whatsapp.

"Sejauh ini, Partai Syariah 212 belum memiliki ketua dan anggota, masih sebatas grup pada Whatsapp," kata Ma'ruf Halimuddin, salah satu pendiri partai itu. "Satu bulan ini ada 500 grup dari 34 Provinsi dan kabupaten. Alhamdulillah, ada yang sudah mendirikan posko dan ada yang siap rumahnya dijadikan kantor sekretariat."

Baca: Tujuh Orang Peserta Aksi 212 Deklarasikan Partai Syariah

Partai ini digagas 7 orang. Selain Halimuddin, ada nama Shidiq, Siti Asmah Ratu, Ummi Rulli Munasir, Agung, Ummi Andi, dan Hafidz. "Kami ingin parlemen diisi oleh orang-orang yang bersih, benar-benar tujuannya untuk masyarakat Islam," kata Halimuddin



Belum ada penjelasan secara detail kenapa mereka tidak bergabung saja dengan partai berbasis umat Islam yang sudah ada. Seperti Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Bulan Bintang.



Menurut Ma'ruf Halimuddin, pembentukan pantainya dilatarbelakangi dorongan massa aksi 212. Massa ingin membentuk partai politik untuk memperjuangkan aspirasi umat dan menguasai parlemen. "Partai dibentuk atas asas kemandirian," ujar Halimuddin yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Deklarasi Partai Syariah 212.


Advertising
Advertising


Baca: Deklarator Partai Syariah Tersinggung Terbitnya Perpu Ormas



Halimuddin menambahkan, yang dimaksud mandiri adalah anggotanya bisa menyumbang walaupun sedikit. Berapapun nilai sumbangan tetap baik untuk menghindari korupsi. "Banyak partai Islam yang sudah tergerus, semuanya ketua yang menanggung. Kalau kami malah sebaliknya, kami mandiri." kata Halimuddin.



Partai Syariah, Hamiluddin melanjutkan, mempunyai visi membuat parlemen yang sehat yang nuansanya umat Islam. Kader partai dari kalangan Muslim yang di KTP tertulis beragama Islam. Siti Asmah Ratu Agung menambahkan, partainya memiliki slogan jihad ekonomi dan jihad politik.



SASTI HAPSARI NURDIANA | ELIK S

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

6 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

8 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

33 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

39 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

41 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

42 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

43 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya