Auditor BPKP Temukan Tenaga Ahli Fiktif pada Lelang Proyek E-KTP

Reporter

Kamis, 8 Juni 2017 21:42 WIB

Suhaedi, Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menjadi saksi dalam lanjutan sidang korupsi e-KTP. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Auditor investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Suaedi mengaku menemukan kejanggalan kala memeriksa dokumen lelang proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Salah satu kejanggalan itu adalah adanya nama tenaga ahli yang diyakini tak berhubungan dengan proses lelang proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.

Indikasi itu baru ditemukan BPKP ketika menghitung potensi kerugian negara bersama para penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejumlah dokumen lelang, kata dia, berisi tanda tangan yang terkesan dibuat-buat.

Baca: Sidang E-KTP, Pengadilan Hadirkan Saksi Ahli dari ITB dan BPKP

"Ada dokumen kontrak, istilahnya. Contoh saja namanya Andi, tanda tangannya dimulai dari huruf A, Budi dari huruf B, Chandra dari C. Kami lihat sekilas itu tak mungkin," ujar Suaedi yang dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juni 2017.

Dia mengaku menyampaikan temuan itu pada KPK. Nama-nama dalam dokumen lelang itu pun sempat didalami penyidik.

"Pada saat itu didapatkan memang orang-orang dalam nama-nama tersebut bukan yang dipekerjakan di proyek e-KTP, (namun) dokumennya ditandatangani sebagaimana adanya itu," tutur Suaedi.

Simak: Ahli ITB di Sidang E-KTP, Begini Bedah Produksi Satu Keping E-KTP

Saat bersaksi bersama ahli fisika nanomaterial dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Mikrajuddin Abdullah, Suaedi mengungkapkan ketidaksempurnaan audit BPKP dalam menghitung kerugian dari kasus e-KTP.

Alasannya, para auditor investigasi BPKP belum mendapat semua data komponen pengadaan e-KTP dari penyidik KPK. Saat ini, perkara yang menjerat dua mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto itu terhitung merugikan negara Rp 2,3 triliun. Dia pun tak menutup kemungkinan bahwa angka kerugian itu bisa bertambah, jika audit disempurnakan.

Lihat: Suap E-KTP Mengalir Sampai Jauh

Menurut Suaedi, BPKP belum menerima sejumlah komponen, seperti data biaya cetak background blanko e-KTP, hologram, termasuk laminasinya. "Kalau penyidik bisa sediakan data, kami bisa olah," kata dia.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

2 Maret 2023

Berkas Tahap II Diserahkan, Lima Tersangka Korupsi Impor Garam Segera Jalani Sidang

Lima tersangka kasus korupsi impor garam segera akan menghadapi sidang. Penyerahan berkas tahap 2 telah dilaksanakan.

Baca Selengkapnya

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

18 September 2022

Surya Darmadi Kembali Sebut Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Mengada-Ada

Surya Darmadi menyatakan dirinya seharusnya hanya mendapatkan sanksi administratif, bukan pidana.

Baca Selengkapnya

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

22 April 2022

Komisi Yudisial Diminta Pantau Persidangan Tipikor di Banjarmasin

Berharap Majelis Hakim tidak dapat diintervensi oleh pihak-pihak yang beritikad jahat

Baca Selengkapnya

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

24 Mei 2020

Di Sidang Tipikor, Netanyahu Mengklaim Dirinya Dijebak

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha tampil tak bersalah di sidang tindak pidana korupsi. Ia mengklaim polisi korup menjebaknya.

Baca Selengkapnya

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

19 Desember 2019

Surati Presiden dan DPR, KPK Minta UU Tipikor Direvisi

Agus Rahardjo menilai, UU Tipikor sebenarnya lebih penting dibandingkan UU KPK.

Baca Selengkapnya

Sidang E-KTP Agendakan Vonis untuk Made Oka dan Irvanto Sore Ini

5 Desember 2018

Sidang E-KTP Agendakan Vonis untuk Made Oka dan Irvanto Sore Ini

Dalam sidang e-KTP, jaksa menyatakan Made Oka Masagung dan Irvanto terbukri merugikan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun

Baca Selengkapnya

Keponakan Setya Novanto Dituntut 12 Tahun Penjara di Kasus E-KTP

6 November 2018

Keponakan Setya Novanto Dituntut 12 Tahun Penjara di Kasus E-KTP

Menurut jaksa, keponakan Setya Novanto itu terbukti mengintervensi proses lelang proyek e-KTP dengan memenangkan perusahaan tertentu.

Baca Selengkapnya

Keponakan Setya Novanto Bantah Ada Kode Miras dalam Korupsi E-KTP

23 Oktober 2018

Keponakan Setya Novanto Bantah Ada Kode Miras dalam Korupsi E-KTP

Sebelumnya, terungkap fakta adanya nama minuman keras yang dijadikan kode untuk membagikan uang dari imbalan proyek e-KTP.

Baca Selengkapnya