Menjelang May Day 1 Mei, Buruh NU Gelar Istighosah

Reporter

Minggu, 30 April 2017 21:36 WIB

Sejumlah ibu-ibu mengikuti Istighosah Nahdlatul Ulama (NU) di Masjid Istiqlal, Jakarta, 14 Juni 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Lantunan ayat suci Al Quran menggema di aula Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Minggu sore 30 April 2017. Puluhan orang mengenakan peci dan sejumlah perempuan berjilbab ikut menyerukan kalimat-kalimat istighosah menjelang peringatan hari buruh atau May Day 1 Mei 2017. Mereka bermunajat agar tuntutan dipenuhi dan acara peringatan itu berjalan lancar.

Sarbamusi adalah badan otonom dari ormas Nadhlatul Ulama. Diperkirakan, sekitar 230 orang buruh muslim yang tergabung dalam organisasi tersebut. Mereka tersebar tak hanya di Pulau Jawa, melainkan hingga ke Sumatera. Mereka mengklaim sebagai organisasi tertua buruh karena dibentuk pada 1955.


Baca: Peringati May Day, Buruh Muslim NU Menuntut Ini

Deputi Presiden Sarbumusi Sukitman Sujatmiko menceritakan acara istighosah yang berlangsung tersebut merupakan agenda tahunan menjelang peringatan hari buruh. “Setiap May Day, ini tradisi NU,” kata dia kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 30 April 2017.

Lantunan surat Al Fatihah didendangkan berkali-kali. Puluhan pengurus Sarbumusi DKI Jakarta duduk bersila merapatkan barisan. Mereka mengikuti bacaan-bacaan doa dari pemimpin istighosah. Tujuan lain dari istighosah itu adalah sebagai penguatan spiritual para pengurus.


Baca: Aksi May Day 1 Mei, Polisi Sumatera Utara Antisipasi Penyusup

Sukitman mengestimasi sekitar 5.000 buruh dari organisasi itu bakal menyuarakan tuntutan pada hari buruh besok. Mereka akan berkumpul dengan organisasi buruh lainnya, menggelar long march dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha menuju Istana Presiden. Sebagian dari mereka akan berangkat dari kantor Sarbumusi di Jakarta Pusat. Ribuan orang tersebut adalah buruh yang bekerja di wilayah Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi. “Mereka anggota kami,” ujar Sukitman.

Sukitman mengimbau agar massa tetap tertib. Sebab, esensi dari May Day dinilai sebagai peringatan terhadap jam kerja buruh. Ia bercerita mulanya buruh memiliki jam kerja 19-20 jam. Namun pada 1 Mei 1886, sekitar 400 ribu buruh di Amerika menggelar unjuk rasa menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari.


Baca: Peringati Hari Buruh, Pemprov Jawa Barat Galang Diskon

Namun dalam konteks kesejahteraan, Sukitman menuturkan, belum terpenuhi. Misalnya masih ada sistem outsourcing, upah yang minim, hingga perlindungan yang kurang. Dalam peringatan besok, mereka telah merumuskan tuntutan utama. “Nomenklatur sentralisasi ketenagakerjaan,” kata dia. Mereka ingin agar segala hal yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dikelola terpusat oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

DANANG FIRMANTO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

46 hari lalu

Tim Pansus PKB Besutan PBNU akan Sowan ke Ma'ruf Amin

Tim panel PBNU akan mendatangi pengurus senior PKB yang mengetahui sejarah PKB dan NU.

Baca Selengkapnya

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

17 Juli 2024

MUI Nonaktifkan Dua Anggota Buntut Kunjungan Kader NU ke Israel

Dua anggota MUI diduga terafiliasi dengan organisasi Yahudi. Organisasi itu diduga berhubungan dengan kunjungan lima kader NU ke Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

17 Juli 2024

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Jusuf Kalla menyinggung lima kader NU yang tersenyum saat bertemu dengan Presiden Israel. Senyum itu tergambar dari foto mereka di media sosial.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 Mei 2024

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

30 April 2024

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

1 Mei 2023

Bukan Hari Buruh, Ini Kilas Balik Penggunaan Kata Mayday Sebagai Istilah Darurat

Selain lazim di peringatan Hari Buruh Internasional, May Day atau Mayday juga untuk merujuk ke kondisi kritis seperti di kedaruratan penerbangan.

Baca Selengkapnya

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

1 Mei 2023

May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja internasional, muasal May Day.

Baca Selengkapnya

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

30 April 2023

Alasan Peringatan Hari Buruh Internasional Disebut May Day

Labour Day atau Hari Buruh mengindikasikan kebijakan Hari Buruh Nasional Amerika Serikat untuk melawan pengaruh May Day yang sarat gerakan sosialisme.

Baca Selengkapnya