Versi Polisi, Korban Mesuji hanya 9 Orang

Reporter

Editor

Rabu, 21 Desember 2011 17:02 WIB

Ratusan warga berkumpul di perkebunan milik Selva Inhutani di Pekat Jaya, Kec. Mesuji, Lampung (17/12). Warga kembali mendirikan tenda-tenda di lahan bekas kampung Pekat Jaya yang telah dihancurkan. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menegaskan jumlah korban meninggal akibat kerusuhan di Mesuji, baik Mesuji Lampung atau Sumatera Selatan, hanya sembilan orang. Jumlah ini jauh lebih kecil ketimbang yang dilaporkan warga Mesuji ke Komisi Hukum DPR yang mencapai 30 orang.

“Jadi, bukan 30 orang seperti yang diberitakan selama ini," kata juru bicara Markas Besar Polisi Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu, 21 Desember 2011. "Ini kami sampaikan supaya masyarakat tidak terprovokasi dan tidak mendapatkan informasi yang keliru.”

Untuk insiden yang terjadi di Desa Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada 21 April 2011, jumlah korban meninggal tujuh orang, terdiri dari dua warga, dua karyawan PT Sumber Wangi Alam, dan tiga petugas Pam Swakarsa.

Saud juga menjelaskan bahwa insiden pemenggalan kepala di Desa Sodong bukan menimpa warga, tapi menimpa dua petugas Pam Swakarsa.

Dalam kasus ini, kepolisian telah menetapkan enam tersangka. Sementara delapan lagi orang masih dalam pencarian. Dari enam tersangka, satu merupakan warga masyarakat dan lima merupakan karyawan PT Sumber Wangi Alam.

Sementara itu, kasus unjuk rasa penertiban lahan di kawasan Register 45 yang dikelola oleh PT Inhutani pada 6 November 2010 menyebabkan satu warga tewas dan satu warga terluka. Korban meninggal bernama Made Asta, sementara korban luka bernama Nyoman Sumarya. Penembak Made Asta sampai sekarang masih dalam pencarian.

Mabes Polri juga telah mengidentifikasi dua aparat kepolisian yang melakukan penembakan dalam insiden di kawasan Register 45, yaitu AKBP Priyo Wira dan Bripda Setiawan. Mereka dinyatakan telah melanggar disiplin karena menembak tanpa perintah Kapolres.

Dalam kerusuhan yang terjadi pada 10 November 2011 di lokasi perkebunan PT Barat Selatan Makmur Investindo, aksi bentrok menyebabkan lima orang tertembak, yaitu Muslim, Robin, Rano Karno, Harun dan Zaelani dimana Zaelani pada akhirnya meninggal dunia.

Pada Rabu, 14 November 2011, sejumlah perwakilan warga Mesuji melapor ke Komisi III DPR. Mereka membawa rekaman video yang berisi pembantaian terhadap warga di Mesuji. Mereka menyatakan bahwa 30 orang telah tewas dalam insiden tersebut.

ANANDA W. TERESIA

Berita terkait

Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

24 Juli 2019

Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

23 Juli 2019

Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

22 Juli 2019

Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

2 Juli 2012

Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.

Baca Selengkapnya

Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

5 Mei 2012

Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

"Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, dan TNI."

Baca Selengkapnya

Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

4 Mei 2012

Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

Ada indikasi mobilisasi massa yang mendompleng isu politik lokal dalam insiden Mesuji.

Baca Selengkapnya

Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

4 Mei 2012

Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.

Baca Selengkapnya

Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

4 Mei 2012

Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.

Baca Selengkapnya

Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

4 Mei 2012

Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

14 Maret 2012

Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.

Baca Selengkapnya