TEMPO Interaktif, Cirebon - Kepolisian Daerah Jawa Barat hari ini, 8 Desember 2011, menemukan 8 pipa bom di Jembatan Kanci, Cirebon, saat rekonstruksi kasus pengeboman di Masjid Adz-Dzikra, April lalu.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tempo, rencana rekonstruksi dan pencarian bom sebenarnya akan dilakukan di Sungai Sucimanah yang ada di Jalan Drajat, Kota Cirebon. Bahkan garis polisi sudah terpasang. Namun secara tiba-tiba, rekonstruksi dan pencarian di sungai ini dibatalkan, begitu juga rencana pencarian di Sungai Kriyan, Kota Cirebon.
Akhirnya, rekonstruksi dan pencarian berpindah ke Jembatan Kanci, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Di sini, tersangka bom Cirebon, Heru Komarudin, terlihat menaiki sebuah motor bersama Darno. Darno sendiri hingga kini masih buron.
Setelah sampai di jembatan, Heru turun dari motor dan terlihat membuka ranselnya, lalu membuang rangkaian bom dari atas jembatan. Setelah itu, baik Heru maupun Darno sama-sama naik motor lagi menuju Cirebon.
Setelah melakukan rekonstruksi, anggota polisi air Kepolisian Daerah Jawa Barat pun menyisir dan menyelami sungai untuk melakukan pencarian. Dan akhirnya berhasil ditemukan satu rangkaian bom yang terdiri dari 8 bom pipa di sungai itu. Bom tersebut merupakan sisa bom yang berhasil dirakit oleh kelompok M. Syarif, pelaku bom bunuh diri di Masjid Adz-Dzikra, 15 April lalu.
Kepala Kepolisian Resor Cirebon, Ajun Komisaris Besar Hero Bachtiar, menjelaskan pencarian tersebut tidak lain untuk mencari bukti baru. "Ini untuk pencarian barang bukti baru," katanya singkat.
Rekonstruksi direncanakan berlangsung selama tiga hari di wilayah Cirebon. Berdasarkan pantauan Tempo, seluruh tersangka pelaku bom Cirebon turut dibawa menggunakan mobil. Namun pada saat rekonstruksi di Jembatan Kanci, hanya Heru Komarudin yang terlihat turun.
Bom Cirebon terjadi di masjid yang berada di Markas Resor Kota Cirebon. Bom meledak ketika salat Jumat akan dimulai. Bom tersebut menewaskan pelakunya, M. Syarif, dan melukai sekitar 30 orang.
IVANSYAH
Berita terkait
Nonton Rekonstruksi, Bomber Cirebon Ini Ditangkap
9 Desember 2011
Darno dikenali Heru Komarudin, temannya yang sudah lebih dulu ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita M-16 dan Pistol FN di Lokasi Cipondoh
13 November 2011
Saud mengatakan polisi sudah mengikuti ketiganya beberapa waktu.
Baca SelengkapnyaLima Terduga Teroris Bom Cirebon Diadili di Tangerang
25 Oktober 2011
Mereka dibela Tim Pengacara Muslim Sulawesi Tengah.
Baca SelengkapnyaSemua Buron Kasus Bom Cirebon Tertangkap
22 Oktober 2011
Dengan tertangkapnya Nanang, semua buron kasus bom Cirebon telah digulung polisi.
Baca SelengkapnyaAyah Terduga Teroris Bersyukur Anaknya Ditangkap
21 Oktober 2011
Khawatir anaknya ditembak.
Baca SelengkapnyaInilah yang Ditangkap dalam Kasus Bom Cirebon
21 Oktober 2011
Lima nama telah ditangkap dalam kasus bom Cirebon. Mereka adalah Nanang Irawan, Pino Damayanto, Beni Asri, Heru Komaruddin, serta Yadi Supriyadi. Nanang Irawan alias Nang Dut adalah nama terakhir yang ditangkap di Dalopo, Madiun, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Penangkapan Buron Bom Cirebon di Madiun
21 Oktober 2011
Janu dikenal seorang yang pendiam.
Baca SelengkapnyaPabrik Tempat Penangkapan Teroris Berhenti Beroperasi
21 Oktober 2011
Janu memiliki ciri-ciri berkulit hitam, pendek, gemuk, dengan kepala yang besar. Perilaku dan penampilannya selama bekerja di situ biasa saja.
Baca SelengkapnyaBuron Bom Cirebon Nyamar Jadi Karyawan Pabrik Kulit di Madiun
21 Oktober 2011
Dia mengaku bernama Gilang Rian Janu dan biasa dipanggil Janu.
Baca SelengkapnyaNanang Irawan, Buron Bom Cirebon Dibekuk di Madiun
21 Oktober 2011
Boy menjelaskan, penangkapan dilakukan Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB di daerah Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya