Kata Sandiaga Uno soal Peluang Bobby Nasution Didukung PPP di Pilkada Sumut
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Eko Ari Wibowo
Senin, 3 Juni 2024 09:48 WIB
TEMPO.CO, Karanganyar - Politikus Partai Persatuan Pembangunan atau PPP Sandiaga Uno menanggapi perihal dukungan partainya kepada menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara (Sumut) 2024. Bobby sebelumnya diketahui sudah mengambil berkas pendaftaran bakal calon gubernur Sumut dari 9 partai politik (parpol), termasuk di PPP.
Sandiaga mengatakan partainya tentunya melakukan pembahasan khusus mengenai Pilkada 2024. Soal dengan pencalonan Bobby di Pilkada Sumut, dia mengungkap saat kunjungannya ke Medan sudah menyampaikan perihal kinerja suami dari Kahiyang Ayu itu sebagai pertimbangan PPP.
"Yang saya sudah sampaikan pada saat saya kunjungan di Medan, bahwa sudah 3 tahun ini berhasil menghadirkan event berkualitas nasional dan mengundang para peserta internasional. Jadi sosok Bobby berhasil mentransformasi event nasional naik kelas menjadi internasional. Kita berharap Sumatera Utara lebih baik ke depan dan teman-teman PPP akan lakukan pembahasan dan mengambil keputusan," ujar dia saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) Solo di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Ahad, 2 Juni 2024.
Adapun soal kemungkinan dirinya maju di ajang Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga mengungkapkan belum ada penugasan dari partai untuk dirinya.
"Belum ada (penugasan dari PPP untuk maju Pilkada)," ucap dia.
Tapi menurut Sandiaga, pilkada harus dipersiapkan dengan baik. Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut bahwa keputusan mengenai Pilkada DKI Jakarta berada di tangan partai.
"Nanti diserahkan kepada PPP yang memberikan penilaian sendiri dan nanti pada saatnya pendaftaran. karena saya veteran dulu mengikuti harus disiapkan dengan baik," tuturnya.
Saat disinggung ihwal putusan Mahkamah Agung tentang penambahan tafsir syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur dalam pilkada yang membuka peluang bagi Kaesang Pangarep, ia enggan berkomentar.
"Hukum ini nanti, ahli hukum yang berkomentar. Karena saya tidak mengikuti secara detail," katanya.
Dia tidak menampik bahwa putusan Mahkamah Agung tentang syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur itu bisa membuka peluang bagi anak-anak muda. Apalagi, menurutnya, saat ini jumlah pemilih yang berusia muda juga lebih banyak.
"Pemilihnya lebih banyak anak muda, anak muda akan mendapatkan informasi dari digitalisasi. Para mahasiswa bisa berkreasi dengan penyampaian pesan-pesan yang ditangkap Gen Z," tuturnya.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Disebut Cocok Disandingkan dengan Andika Perkasa di Pilkada Jakarta 2024, Sandiaga: Belum Ada Penugasan