Menjelang Penutupan Rakernas PDIP, Berikut 5 Penegasan Megawati

Minggu, 26 Mei 2024 12:45 WIB

Megawati memberikan pengarahan tertutup di hari ketiga Rakernas V PDIP, Ahad, 26 Mei 2024. Dok. Humas PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP telah melaksanakan Rapat Kerja Nasional atau Rakernas PDIP ke-5 pada Sabtu, 25 Mei 2024 di Ancol, Jakarta Utara. Rakornas tersebut membahas hal-hal strategis yang akan dibangun oleh PDIP sebelum penutupan pada Ahda, 26 Mei 2024.

Secara garis besar Rakernas PDIP tersebut membahas pandangan umum para kader PDIP yang duduk sebagai Dewan Pimpinan Daerah atau DPD terkait dengan isu-isu partai. Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Steering Committee Rakernas, Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada tiga pokok pembahasan, yaitu sikap politik PDIP dalam internal dan eksternal, perumusan program kerakyatan, dan strategi pemenangan Pilkada 2024.

“Pandangan umum ini terkait situasi kondisi konsolidasi dan evaluasi atas pelaksanaan pemilu 2024 serta arah kebijakan dan usulan-usulan program DPD-DPD seluruh Indonesia,” kata Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua Steering Committee Rakernas, Djarot Saiful Hidayat, melalui keterangan tertulis pada Jumat, 24 Mei 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tentunya menghadiri rapat tersebut dan menyampaikan pidato politiknya kurang lebih selama satu jam dalam Rakernas tersebut. Pembahasan pidato Megawati tidak jauh berbeda dengan apa yang Djarot sampaikan.

Megawati membahas proses pemilu, kode pergantian kepemimpinan di PDIP, hingga proyeksi politik dalam kiprah politik nasional mendatang. Ia menyebut dirinya sendiri sebagai ‘Provokator’ untuk kebaikan bangsa dan negara.


Poin Penting yang Disampaikan Megawati

Advertising
Advertising

Ungkapan Haru Atas Kemenangan PDIP di Pemilu
Megawati merasa terharu dan berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang mendukung PDIP sampai saat ini di posisi bertahan menjadi pemenang saat Pemilu Legislatif 2024 lalu. Sebagai partai lama yang sudah berdiri, Megawati mengatakan PDIP akan tetap berani melawan ketidakadilan yang terjadi di negara ini.

“Ya memang ada (kecurangan), saya tahu kok. Kan semuanya pada mengatakan sepertinya tidak (ada kecurangan). (Mereka bilang) ‘oh tidak’; seperti KPU-nya bilang ‘Ohh itu kan jujur, jurdil, jujur adil, luber, langsung, umum, bebas, rahasia’. Padahal itu KPU oleh yang ngomong,” kata Megawati.

Singgung Intervensi San Penguasa
Megawati juga menyinggung Sang Penguasa Negara atau Presiden Joko Widodo terkait dengan dugaan intervensi yang membuat putranya, Gibran Rakabuming Raka dapat maju menjadi Cawapres Prabowo.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa Jokowi telah ingkar kepada rakyat dengan cara menyalahgunakan kekuasaan demi kepentingan elektoral. Menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Jokowi tidak ada kepentingan untuk menanggapi karena Rekornas PDIP adalah kegiatan internal.

Puan akan naik jadi Ketum PDIP
Dalam pidatonya, Megawati juga memberikan sinyal akan memberikan jabatan Ketua Umum PDIP kepada putrinya yaitu Puan Maharani. Menurut Pengamat dinasti politik Yoes Kenawas, Puan adalah kandidat terkuat untuk menggantikan ibunya karena telah menjalani periode apprenticeship atau masa pendidikan dan persiapan sebagai pengganti ibunya.

Sampaikan Kritik RUU Penyiaran Hingga RUU MK
Megawati merasa revisi pada RUU Penyiaran yang melarang adanya jurnalisme investigasi dan RUU MK adalah hal janggal karena terjadi saat masa reses pada Senin, 13 Mei 2024. Hal tersebut disetujui juga oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP.

“Selain dilaksanakan tiba-tiba, dan pada masa reses, sepertinya menyembunyikan suatu kepentingan politik yang begitu besar,” kata Megawati.

Sikap PDIP pada Pemerintahan Baru
Setelah resmi diumumkan Prabowo resmi menjadi presiden di periode selanjutnya, Megawati mengatakan PDIP akan memposisikan diri untuk mengedepankan check and balances. Terkait dengan kerjasama PDIP dengan pemerintahan Prabowo masih akan didiskusikan dan diumumkan pada Minggu, 26 Mei 2024.

“Demokrasi juga memerlukan partai politik yang sehat dan terlembaga, serta sistem hukum yang benar benar berkeadilan," kata Megawati.

ADINDA ALYA IZDIHAR | SULTAN ABDURRAHMAN | DANIEL.A FAJRI

Pilihan Editor: Megawati Kritik RUU MK dan RUU Penyiaran di Rakernas PDIP: Sepertinya Menyembunyikan Sesuatu

Berita terkait

Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

9 menit lalu

Grace Natalie Jelaskan Maksud Jokowi soal Turbulensi Politik di Masa Transisi

Staf Khusus Presiden Grace Natalie mengatakan pernyataan Jokowi soal turbulensi politik tidak spesifik merujuk pada isu politik tertentu.

Baca Selengkapnya

Begini Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil yang Dibayangi PHK Massal dan Kebangkrutan

12 menit lalu

Begini Solusi Jokowi untuk Industri Tekstil yang Dibayangi PHK Massal dan Kebangkrutan

Jokowi memanggil sejumlah menteri untuk menyelesaikan masalah industri tekstil.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Banggar DPR Soal Anggaran Rp 71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

27 menit lalu

Tanggapan Banggar DPR Soal Anggaran Rp 71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis

Ketua Banggar DPR menyatakan alokasi anggaran untuk program makan bergizi gratis tak akan mengganggu fiskal negara.

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

47 menit lalu

Grace Natalie Yakin Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tak Memperberat Fiskal: Kebijakan Hati-hati Tetap Dilakukan

Grace Natalie yakin Program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi fiskal pemerintah.

Baca Selengkapnya

Adili Nawadosa Rezim Jokowi, Apa Itu Mahkamah Rakyat Luar Biasa?

1 jam lalu

Adili Nawadosa Rezim Jokowi, Apa Itu Mahkamah Rakyat Luar Biasa?

Konsep Mahkamah Rakyat Luar Biasa berasal dari Russell Tribunal yang meminta pertanggungjawaban pemerintah AS atas kejahatan perang yang dilakukan di Vietnam pada 1966.

Baca Selengkapnya

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Mulai Dibangun

1 jam lalu

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Mulai Dibangun

Rumah pensiun Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Colomadu, Karanganyar dalam proses dimulainya pembangunan

Baca Selengkapnya

Bansos Jokowi Disinyalir Bakal Sebabkan Defisit Anggaran Negara

2 jam lalu

Bansos Jokowi Disinyalir Bakal Sebabkan Defisit Anggaran Negara

Perpanjangan bansos yang disalurkan olehJokowi, diprediksi akan menaikkan defisit anggaran negara

Baca Selengkapnya

Jokowi Genjot Pompanisasi untuk Atasi Potensi Kekeringan Panjang

2 jam lalu

Jokowi Genjot Pompanisasi untuk Atasi Potensi Kekeringan Panjang

Presiden Jokowi menggenjot proses pompanisasi untuk mengatasi potensi kekeringan yang diperkirakan akan berlangsung dari Juli hingga Oktober.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

3 jam lalu

PKS Sebut Tak Berseberangan dengan Prabowo meski Usung Anies di Pilgub Jakarta

Jubir PKS mengatakan, bagaimanapun, partai belum memutuskan apakah bakal menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. "Pelan pelan aja," katanya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok di Kalimantan Hampir Sama dengan Jawa

3 jam lalu

Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok di Kalimantan Hampir Sama dengan Jawa

Presiden Jokowi menyebut distribusi bahan pangan dari Jawa ke Kalimantan berjalan lancar, meskipun bahannya dipasok dari Jawa

Baca Selengkapnya