Politikus NasDem Tepis Pertemuan Surya Paloh - Prabowo untuk Gabung Pemerintahan

Minggu, 24 Maret 2024 18:10 WIB

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di NasDem Tower, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Kedatangan Prabowo Subianto untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Surya Paloh begitu KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai NasDem, Bestari Barus membantah pertemuan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan manuver politik untuk bergabung ke pemerintahan selanjutnya. Bestari menyebut, pertemuan itu dilakukan untuk memberi contoh bagi ketua umum partai lainnya dalam menyikapi hasil Pemilu 2024.

Menurut dia, tahapan Pemilu sudah selesai ketika Komisi Pemilihan Umum atau KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024. Sementara, proses di Mahkamah Konstitusi atau MK bukan lagi masuk tahapan Pemilu. MK hanya menangani sengketa Pemilu bagi pihak-pihak yang belum puas. Karena itu, NasDem menilai, tahapan Pemilu sudah selesai dan dilakukan dengan baik oleh KPU.

"Bang Surya Paloh sedang menunjukkan kepada para ketua umum partai begini lho menyikapi hasil (Pemilu) sebuah lembaga negara yang kita buat juga, partai politik di DPR yang bersepakat bahkan membentuk aturannya," kata Bestari saat dihubungi pada Ahad, 24 Maret 2024.

Dia menyebut, sikap Partai NasDem yang menerima hasil Pemilu 2024 harusnya dapat dicontoh oleh ketua umum partai lainnya. "Harusnya ini jadi contoh bagi siapa pun yang jadi ketum partai. Kasian sekali kalau ketua umum partai tidak menyikapi secara baik apa yang sudah dibuat oleh lembaga (KPU) yang mereka buat sendiri," ucap dia.

Dia membantah, manuver yang dilakukan Partai NasDem semata-mata hanya untuk mendapatkan kekuasaan atau bergabung dengan pemerintahan selanjutnya. Bestari memastikan, manuver yang dilakukan NasDem hanya menyampaikan ucapan selamat atas penghitungan suara dari KPU.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebelumnya menyinggung Koalisi Perubahan yang nampak tidak solid, padahal Pemilu masih belum selesai. Dia menyoroti partai di Koalisi Perubahan yang sudah melakukan manuver politik. Meski demikian, dia tak secara gamblang menjelaskan partai yang dimaksud.

"Kita tahu, (Pemilu) belum selesai semua, sudah ke sana kemari, kalau kita di sana (Koalisi Perubahan) kemarin kita ditinggalkan sendiri, yang lain sudah kesana-kemari karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu, betul kan?" ucap dia.

Adapun Surya Paloh dan Prabowo bertemu di NasDem Tower Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Surya mengatakan pertemuannya dengan Prabowo mencapai kesepakatan. Dia mengatakan Partai NasDem dan Gerindra sepakat untuk menjaga stabilitas nasional dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. “Antara Gerindra dan NasDem terjadi kesepakatan, stabilitas nasional harus kita jaga,” kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.

Prabowo dalam kesempatan yang sama mengatakan dirinya dan Paloh sama-sama memiliki tanggung jawab kepada partai. Namun, kata dia, mereka juga memiliki komitmen untuk menjaga keutuhan Indonesia. “Jadi kami tidak hanya untuk pemilu, kami lebih dari itu,” kata dia.

Pilihan Editor: Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

YOHANES MAHARSO | ADINDA JASMINE

Berita terkait

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

54 menit lalu

Ketua Komisi II DPR Dukung Wacana Presidential Club Ala Prabowo, Sebut Pentingnya Komunikasi Elite Bangsa

Doli menyatakan, Presidential Club akan mempermudah Prabowo dalam menjalankan tugas sebagai Presiden

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

2 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

2 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

4 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

4 jam lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

13 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

15 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

16 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

16 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya