PPP Tak Lolos ke Senayan, Kilas Balik Alasan Sandiaga Uno Gabung ke PPP Menjelang Pemilu 2024

Jumat, 22 Maret 2024 16:10 WIB

Sandiaga Uno tiba di rapat pimpinan nasional (rapimnas) keenam Partai Pesatuan Pembangunan atau PPP di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Juni 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilu 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum di 38 Provinsi dan 128 wilayah luar negeri pada Rabu malam ini, menunjukkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhempas dari Parlemen.

Partai Persatuan Pembangunan PPP tak lolos parlemen berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU. Partai berlambang ka’bah itu hanya mendapat 5.878.777 suara atau 3,87 persen. Padahal, syarat partai politik bisa duduk di Senayan adalah dapat menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Sandiaga Salahuddin Uno resmi menjadi kader PPP pada Rabu, 14 Juni 2023. Berlabuhnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Kabinet Indonesia Maju di partai berlambang Ka’bah itu menandai akhir pencariannya setelah hengkang dari Gerindra.

Sandiaga Uno resmi memegang kartu tanda anggota (KTA) dan mengenakan jas hijau selepas dilantik menjadi anggota PPP. Sebelum memutuskan matang-matang, diketahui dirinya sempat bersafari mencari saran dari banyak pihak. Inilah kilas balik serta serba-serbi Sandiaga ketika bergabung dengan PPP sebagai berikut.

1. Digadang-gadangkan akan disodorkan menjadi cawapres

Advertising
Advertising

Alasan Sandiaga Uno gabung PPP juga erat kaitannya dengan Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang. Meski baru seumur jagung dan tidak menjabarkan secara eksplisit, Plt Ketum PPP Mardiono tak menampik pemberian tugas Menparekraf itu dalam gelaran rapat pimpinan nasional (Rapimnas) berhubungan dengan pencapresan.

“Dalam Rapimnas membahas soal menghadapi Pemilu, termasuk di dalamnya tentang tugas apa yang akan diberikan kepada Pak Sandiaga," ujar Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Juni 2023.

Sandiaga Uno digadang-gadang menjadi target PPP untuk disodorkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PPP telah menjalin kerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diikuti Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

2. Sandiaga sempat minta waktu dua bulan

Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Romi, mengungkapkan Sandiaga Uno minta waktu dua bulan untuk putuskan bergabungnya dirinya ke PPP. Hal itu pula jadi alasan mengapa Sandiaga belum resmi gabung ke PPP.

"Belum, karena Pak Sandi minggu lalu kepada Pak Mardiono menyampaikan masih butuh waktu satu dua bulan ini," kata Romi ditemui di Hotel Redtop, Jakarta, pada Rabu, 31 Mei 2023.

Selain itu, Mardiono sebelumnya menyebutkan alasan Sandiaga belum resmi bergabung PPP karena sedang melewati masa ospek. Ucapan Mardiono tersebut disambut Sandiaga dengan senyuman.

Mardiono menyebut proses ospek ini mesti dilewati calon kader PPP, maka termasuk berlaku juga untuk Sandiaga. Hal tersebut disampaikan usai Sandiaga menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK).

"Ya termasuk malam ini kan ospek," katanya saat konferensi pers, Rabu, 31 Mei 2023.

Sandiaga Uno yang berdiri tepat di samping Mardiono mendengar pernyataan tersebut tak menampiknya.

"Betul, Iya masih ospek," ungkap Sandiaga.

3. Keluarga Besar Bagian PPP

Bekas ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu mengatakan bahwa dirinya sudah berkontemplasi selama 7 bulan sebelum yakin menjadi kader PPP. Sandi juga aktif menyambangi kiai, ulama, dan tokoh masyarakat di berbagai daerah untuk memperoleh masukan.

Tak lupa, Sandiaga Uno menyatakan telah meminta restu dari sang istri, Nur Asia. Ia menyebut istrinya sangat menyambut positif mengingat keluarga besarnya merupakan bagian dari PPP.

MYESHA FATINA RACHMAN I ANDI ADAM FATURAHMAN I TIKA AYU I MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

Berita terkait

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

37 detik lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

2 jam lalu

Gerindra Usulkan 4 Kader Internal untuk Pilgub Jakarta, Ada 2 Keponakan Prabowo

Partai Gerindra mengusulkan empat nama kader internalnya untuk maju di gelaran Pilgub Jakarta November mendatang.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

3 jam lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

4 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

7 jam lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

7 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

7 jam lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

18 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

21 jam lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya