12 Desember Hari Bhakti Transmigrasi, di Lokasi Mana Transmigrasi Pertama Dilakukan?

Selasa, 12 Desember 2023 16:47 WIB

Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (tengah) dan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) saat mengunjungi lahan pertanian padi di Tanjungsari, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, 29 Oktober 2016. Benih Jarwo Super merupakan karya penelitian dan pengembangan Kementerian Pertanian. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 12 Desember diperingati sebagai Hari Bhakti Transmigrasi. Transmigrasi adalah sebuah program untuk memindahkan suatu kelompok masyarakat dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduknya dalam suatu negara.

Dikutip dari kemdikbud.go.id, tujuan transmigrasi adalah untuk menyeimbangkan persebaran penduduk dan meningkatkan kesejahteraan para transmigran dan masyarakat sekitarnya.

Istilah transmigrasi berasal dari bahasa Belanda, yaitu transmigratie merupakan sebuah program yang dibuat oleh pemerintah dengan memindahkan penduduk dari suatu daerah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi (kota) ke daerah yang memiliki kepadatan penduduk yang relatif kecil (desa) dalam satu wilayah Indonesia. Sebutan untuk orang-orang yang melakukan transmigrasi adalah transmigran.

Dikutip dari disnakertrans.ntbprov.go.id, istilah transmigrasi pertama kali dikemukakan oleh Bung Karno tahun 1927 dalam Harian Soeloeh Indonesia. Kemudian dalam Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta. Pada 3 Februari 1946, Wakil Presiden Bung Hatta menyebutkan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar Jawa.

Sejarah Transmigrasi Pertama di Indonesia

Advertising
Advertising

Dilansir dari esi.kemdikbud.go.id, program transmigrasi pertama di Indonesia sudah ada sejak masa Kolonial Belanda pada 1905. Kebijakan transmigrasi atau emigrasi pada masa kolonial termasuk dalam salah satu program Politik Etis. Tujuannya untuk mengatasi ledakan penduduk di Jawa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk di tempat lainnya.

Pada masa Kolonial Belanda, emigrasi atau pemindahan sebagian penduduk dari Pulau Jawa ke pulau-pulau lain yang diimplementasikan melalui program kolonisasi. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, program emigrasi tetap dijalankan oleh Pemerintah Republik Indonesia tetapi namanya diubah menjadi transmigrasi.

Dikutip dari jurnal “Transmigrasi dan Pembangunan di Indonesia (Studi Deskriptif Sosiologi Kependudukan dan Pembangunan” (2018), Pada 1947, Presiden Sukarno berambisi untuk memindahkan 31 juta orang dalam jangka waktu 35 tahun pada 1951 target itu ditambah menjadi 49 juta orang, namun situasi politik dan ekonomi saat itu tidak memungkinkan. Sebagai pemerintahan yang baru dengan sejumlah keterbatasan aparatur dan pendanaan, program transmigrasi yang direncanakan tersebut sulit untuk dilaksanakan.

Barulah pada 1950, program transmigrasi pertama Indonesia di bawah pemerintahan Indonesia dilaksanakan. Transmigrasi pertama tersebut dilaksanakan pada 12 Desember 1950.

Dilansir dari kemdikbud.go.id, transmigrasi itu memindahkan penduduk dari Jawa Tengah ke Lubuk Linggau dan Lampung. Transmigrasi pertama tersebut memberangkatkan 25 Kepala Keluarga (KK) dengan total 98 jiwa. Rinciannya adalah 23 KK ke Lampung dan sisanya ke Lubuklinggau.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014, hingga saat ini sudah terbentuk 23 kawasan transmigrasi yang telah ditetapkan oleh menteri. Lokasi tersebut di antaranya, Kawasan Salor, Kabupaten Merauke; Kawasan Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah; Kawasan Air Terang, Kabupaten Buol; Kawasan Bungku, Kabupaten Morowali; Kawasan Pawonsari, Kabupaten Boalemo; Kawasan Subah, Kabupaten Sambas; Kawasan Gerbang Kayong, Kabupaten Kayong Utara; dan Kawasan Telang, Kabupaten Banyuasin

Pilihan Editor: Siti Nurbaya Bebaskan Hutan Kawasan Sukapura Bermula dari Progra, Transmigrasi Presiden Sukarno

Berita terkait

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

16 jam lalu

Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT

1 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Terima Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam mendapatkan penghargaan karena berperan aktif dalam memfasilitasi penerbitan sertifikat hak milik bagi para peserta transmigran di Kabupaten Banyuasin.

Baca Selengkapnya

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

7 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

13 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

13 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

15 hari lalu

Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

18 hari lalu

Dua Pekan Buka, Rio by The Beach di Lampung Dikunjungi 50 Ribu Wisatawan

Pengunjung Rio By The Beach pada libur Lebaran ini kebanyakan berasal dari Lampung dan Palembang.

Baca Selengkapnya

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

18 hari lalu

Rio by The Beach, Destinasi Wisata Baru di Lampung buat Pecinta Pantai

Rio by The Beach baru dibuka 5 April 2024, jadi salah satu destinasi favorit saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

24 hari lalu

Libur Lebaran ke Lampung, Singgah ke Pantai Minang Rua di Desa Wisata Kelawi Bakauheni

Pantai Minang Rua letaknya tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, jarak tempuhnya tak sampai dengan 30 menit.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung 13-14 April

26 hari lalu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Disertai Petir di Lampung 13-14 April

BMKG menyampaikan peringatan dini waspada hujan lebat disertai petir di sebagian besar wilayah Lampung, sejak Jumat hingga Ahad.

Baca Selengkapnya