Megawati Ungkap Disodorkan Banyak Sosok Cawapres dan Ganjar Petugas Partai

Sabtu, 3 Juni 2023 16:23 WIB

Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam rangka Hari Jadi ke-58 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ruang Dwi Warna, Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Mei 2023. Pada hari jadinya tersebut, Lemhannas meluncurkan 58 buku dari alumni, tenaga pengkaji, pengajar dan profesional Lemhannas. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan beberapa pernyataan usai menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas bersama rombongannya di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.

Apa saja pernyataan Megawati itu? Simak rangkuman pernyataan menarik Megawati yang dirangkum Tempo.

Disodorkan banyak nama cawapres

Megawati menyebut partainya membuka diri terhadap partai lain yang hendak bekerja sama dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyebut hal yang paling penting adalah partai itu punya prinsip politik yang sama dengan berpegang pada ideologi Pancasila.

Dalam persamuhan itu, diketahui PAN mengusulkan nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Megawati menyebut PAN boleh saja mengusulkan nama cawapres sebagai pendamping Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (capres) yang diusungnya.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, Mega menyebut terus memikirkan sosok cawapres ini. Pasalnya, kata dia, banyak kandidat yang diusulkan jadi cawapres.

“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya kok banyak amat ya yang jadi cawapres. Jadi kan saya mesti pilih dulu satu-satu,” kata Megawati, seperti dikutip Tempo, Sabtu, 3 Juni 2023.

Cawapres demi bangsa dan negara

Mega menjelaskan, sosok cawapres ini ditentukan bukan untuk kepentingan partai, melainkan demi kemaslahatan bangsa dan negara. Ia bercerita, sosok cawapres yang disandingkan dengan capres PDIP selalu menuai kesuksesan di gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres).

Misalnya, Jusuf Kalla yang berpasangan dengan Joko Widodo alias Jokowi pada Pilpres 2014 serta Ma’ruf Amin yang berpasangan dengan Jokowi pada Pilpres 2019.

“Insyaallah ini kan sudah hampir berakhir (Jokowi-Ma’ruf), semuanya berjalan dengan baik. Jadi kalau saya pilih orang itu bukan untuk kepentingan PDIP saja, tetapi kemaslahatan pemerintahan Indonesia,” kata Presiden RI ke-5 tersebut.

Selanjutnya: Ganjar petugas partai

<!--more-->

Ganjar petugas partai

Mega juga menegaskan bahwa dirinya memilih pasangan capres dan cawapres melalui pertimbangan yang matang demi kemaslahatan bangsa dan negara. Kasus itu disebut Mega berlaku kala dirinya memilih Ganjar sebagai bakal capres PDIP.

Kendati demikian, Mega mengingatkan Ganjar agar tetap mawas diri bahwa dirinya adalah petugas partai.

“Jadi kalau saya milih orang itu bukan kepentingan PDIP saja, tapi kemaslahatan pemerintahan Indonesia. Jadi kalau pilih Pak Ganjar itu bukan (kepentingan PDIP), meskipun saya bilang ‘Awas kalau kamu tidak ngomong kader partai, petugas partai’. Sadar juga untung beliau nurut,” kata Mega.

PAN Ingin Erick Thohir Cawapres

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut PAN punya tiga opsi capres: Ganjar, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Siapapun capresnya, kata dia, PAN ingin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres.

Dalam forum pertemuan antara PAN dengan PDIP, Yandri menyebut pihaknya sempat menyinggung usulan Erick sebagai cawapres. Dia mengatakan PDIP terbuka untuk menindaklanjuti usulan tersebut.

Kendati demikian, Yandri menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri punya hak prerogatif menentukan cawapres. Sehingga, kata dia, pertemuan lanjutan antara PAN dengan PDIP perlu kembali digelar.

“Ya tadi saya ikut pertemuan terbatas tadi. Intinya terbuka untuk ditindaklanjuti. Makanya perlu ada pertemuan tim berikutnya. Walaupun kata Bu Mega tadi itu hak prerogatif beliau untuk menentukan siapa cawapres Mas Ganjar,” kata Yandri.

Pilihan Editor: PAN di Antara Pilihan Capres: Ganjar, Prabowo atau Airlangga

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

12 menit lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

47 menit lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

1 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

1 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

1 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

1 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

2 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Ragam Pendapat Soal Pentingnya Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sejumlah kalangan menilai DPR membutuhkan partai oposisi untuk mengawasi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

4 jam lalu

PTUN Gelar Sidang Gugatan PDIP terhadap KPU Secara Tertutup

Tim Hukum PDIP juga akan mengikuti arahan dari Hakim PTUN mengenai berkas apa yang dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

4 jam lalu

Pakar Hukum Tata Negara Anggap Gugatan PDIP di PTUN Sulit Dieksekusi

Charles pesimistis hakim PTUN bakal mengabulkan petitum PDIP untuk menganulir pencalonan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya