TEMPO.CO, Jakarta - Persamuhan antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) belum menemukan titik temu pada Jumat kemarin, 2 Juni 2024. PAN masih belum menjatuhkan pilihannya untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, mengatakan pertemuan antara partainya dengan PDIP tidak serta merta menunjukkan bahwa PAN bakal mengusung Ganjar sebagai capres.
Dia mengungkapkan, saat ini partainya memiliki tiga opsi capres: Ganjar, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Yandri menyebut gagasan menduetkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas juga masih hidup sebagai opsi. Ia menyebut usulan ini juga masih kuat di internal partai.
“Tetap (ada usulan Airlangga-Zulhas). Nah kalau Ganjar sama Prabowo, kita dorong Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Yandri. Siapapun capresnya, kata dia, PAN ingin mengusung Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Ya, tadi saya ikut pertemuan terbatas tadi. Intinya terbuka untuk ditindaklanjuti. Makanya perlu ada pertemuan tim berikutnya. Walaupun kata Bu Mega tadi itu hak prerogatif beliau untuk menentukan siapa cawapres Mas Ganjar,” kata Yandri.
PDIP dan PAN bakal bersua kembali
Diketahui, Ketua Umum PAN Zulhas beserta rombongan pengurus Dewan Pimpinan Pengurus (DPP) PAN mengunjungi kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Jumat kemarin, 2 Juni 2023. PAN belum memutuskan untuk mendukung Ganjar sebagai capres 2024.
Selanjutnya: Perlu ada diskusi lebih lanjut ihwal…