Fakta-fakta Safari Politik Anies Baswedan Berbau Kampanye? Bawaslu: Curi Start tapi Tak Melanggar...

Rabu, 28 Desember 2022 14:15 WIB

Anies Baswedan saat hadir dalam acara syukuran pernikahan putri pertama Ketua Umum DPP Jarnas Anies Baswedan di Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Ahad, 25 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta -Calon Presiden dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) Anies Baswedan diketahui terus melakukan safari politik ke sejumlah tempat di Indonesia. Banyak pihak mengaitkannya dengan Kampanye untuk Pilpres 2024.

Fakta Safari Politik Anies Baswedan

Disarikan dari laporan Tim Tempo, berikut sejumlah fakta mengenai safari politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan:

  • 1. NasDem tegaskan bukan kampanye

Gencarnya safari politik Anies Baswedan, berujung pada pernyataan Bawaslu yang menyebut eks Gubernur DKI mencuri start kampanye. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menegaskan bahwa safari politik Anies murni sosialisasi, alih-alih kampanye.

Baca : Siswono Yudo Husodo dan Enggartiasto Lukita Mundur dari Wantim NasDem, Ini Daftar Lain Mereka yang Cabut dari NasDem

Dia menjelaskan, ada perbedaan mendasar perihal sosialisasi dengan kampanye. Menurut dia, sosialisasi bekerja di ruang yang penuh aturan. Sementara kampanye diatur oleh jadwal dalam tahapan Pemilihan Umum.

Advertising
Advertising

“Kalau kampanye di dalamnya mengajak pemilih, mengajak untuk mencoblos,” kata Ali ketika dihubungi pada Sabtu, 17 Desember 2022.

Dalam sosialisasinya, Ali menyebut bahwa Anies tidak pernah mengajak masyarakat untuk memilih dia. Hal tersebut lantaran Anies belum resmi jadi capres.

  • 2. “Kesempatan mendengar aspirasi masyarakat”

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan alasan dirinya melakukan kunjungan ke berbagai wilayah di Indonesia. Ia mengatakan hal itu merupakan kesempatan dia untuk mendengar keluh kesah masyarakat yang selama ini belum terungkap.

"Bagi saya sendiri ini adalah kesempatan untuk satu mendengar apa hal-hal yang menjadi masalah apa aspirasi yang berkembang apa tema-tema yang muncul," kata Anies melalui platform YouTube R66 Newlitics pada, Sabtu, 17 Desember 2022.

Dalam penjelasan yang disampaikan, Anies menilai kunjungan-kunjungannya...
<!--more-->

Dalam penjelasan yang disampaikan, Anies menilai kunjungan wilayah yang dilakukannya merupakan belanja masalah. Artinya, ia mengatakan perjalanan itu merupakan kegiatan yang harus dibeli dengan menukarkan informasi permasalahan yang terdapat di masyarakat.

"Itu shopping untuk masalah, kemudian yang ketiga ada relawan-relawan yang berada di berbagai tempat yang semua juga mengundang dan tidak mungkin didatanginnya berputar-putar gantian," ujar Anies.

  • 3. Sempat ditolak di sejumlah daerah

Di beberapa daerah, safari politik Anies justru dijegal atau mendapat penolakan oleh sejumlah golongan.

Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Siti Zahro, safari politik hakikatnya bertujuan untuk mengenal lebih jauh partai dan capres yang akan diusung. “Para calon menyosialisasikan dirinya sah-sah saja, asalkan ditempuh melalui cara-cara yang benar dan tidak merugikan rakyat” ujar Siti dikutip dari Lipi.go.id.

Aksi penolakan sejumlah warga yang mengatasnamakan diri Masyarakat Kota Solo (MKS) sempat mewarnai kedatangan Anies Baswedan ke Solo, Ahad, 25 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Salah satu penyebab penolakan tersebut adalah perihal izin tempat yang dicabut, hal itu terjadi pada safari politik Anies di Aceh dan Riau. Anies dijadwalkan berkunjung ke Serambi Mekkah pada 2-3 Desember 2022 dan Pekanbaru 4 Desember 2022. Seperti diungkapkan Ahmad Ali, penyebab penolakan tersebut karena izin penggunaan tempat di kedua kota itu dicabut secara tiba-tiba oleh pemerintah daerah setempat.

Selain di Aceh, penolakan safari politik Anies juga sempat muncul di Jogja dan Ciamis lalu wilayah Solo.

Dilarang KPU, Namun diizinkan Bawaslu?

Sebelumnya, KPU dan Bawaslu sepakat memperbolehkan partai politik melakukan sosialisasi terbatas sebelum masa kampanye Pemilu 2024 yang dimulai pada November 2023. KPU menegaskan sosialisasi itu boleh dilakukan secara terbatas dengan menampilkan nama, logo, nomor urut, serta visi dan misi partai.

Namun, menurut KPU, seseorang atau figur caleg ataupun capres dilarang...
<!--more-->

Namun, menurut KPU, seseorang atau figur caleg ataupun capres dilarang menyosialisasikan dirinya. Pembatasan itu karena saat ini belum ada penetapan resmi terkait calon atau peserta pemilu legislatif maupun eksekutif.

Rencana larangan tersebut dikeluarkan KPU setelah sejumlah pihak mengadukan capres dari Partai NasDem, Anies Baswedan, ke Bawaslu. Anies diadukan karena dianggap mencuri start kampanye dalam safari politik ke berbagai daerah. Akan tetapi Bawaslu menilai safari politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak melanggar aturan apa pun.

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja memang menyebut bahwa Anies Baswedan telah mencuri start kampanye. Bagja menyebut kampanye pada tahapan Pemilu 2024 secara resmi baru boleh ditunaikan pada November 2023.

Namun, Bagja juga berujar jika Anies tak melanggar aturan Pemilu 2024 karena belum secara definitif terdaftar sebagai capres. Meski begitu, Bagja menyebut Bawaslu akan berdiskusi dengan KPU tentang aksi curi kampanye Anies ini.

"Jadi masih dirumuskan kampanye di luar jadwal itu apa. Ini kita lagi mau ngobrol sama Pak Afif (Komisioner KPU) dan teman-teman," kata Bagja.

Sontak, DPR RI juga buka suara terkait hal tersebut. Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus, menilai rencana KPU, dan Bawaslu untuk melarang sosialisasi calon anggota legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) sebelum penetapan dan masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlebihan. Dia menilai sosialisasi sebelum masa kampanye tersebut tak melanggar peraturan apa pun.

"Jangan membuat pernyataan yang akan membuat kepercayaan publik kepada KPU sebagai penyelenggara pemilu menjadi terdegradasi," pesan Guspardi ihwal safari politik Anies Baswedan dianggap kampanye terselubung atau tidak.

DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : KPU Dianggap Berlebihan Soal Rencana Larangan Sosialisasi Caleg dan Capres

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

50 menit lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

4 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

5 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

8 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

12 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

15 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya