TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan resmi dideklarasikan Partai NasDem sebagai bakal calon presiden 2024 pada Senin, 3 Oktober 2022. Partai besutan Surya Paloh ini sebelumnya mengantongi tiga bakal capres, yakni Anies Baswedan, Andika Perkasa, dan Ganjar Pranowo.
Anies dan NasDem langsung gencar bergerak menggelar sosialisasi yang dibungkus dalam safari politik. Mantan Menteri Pendidikan tersebut bersama partai pengusungnya sudah menyambangi sejumlah daerah di Indonesia.
Berikut runtutan peristiwa sejak Anies menyatakan siap nyapres hingga akhirnya ditunjuk oleh NasDem sebagai capres 2024:
Anies Nyatakan Siap Nyapres
Anies pertama kali menyatakan secara eksplisit bahwa dirinya siap maju sebagai capres 2024 pada medio September 2022. Dia mengatakan nihilnya kendaraan politik membuatnya memiliki ruang untuk berkomunikasi dengan semua parpol.
“Saya siap maju sebagai presiden jika ada partai yang menominasikan saya,” kata Anies dilansir dari Reuters, Kamis, 15 September 2022.
Anies menyebut hasil survei yang kerap memposisikan namanya dalam tiga besar capres sudah ada sebelum dia mulai berkampanye. Menurut dia, hasil survei ini bakal memberikan kredibilitas lebih baginya.
Saat menyatakan siap nyapres, nama Anies sudah diumumkan oleh Surya Paloh sebagai salah satu bacapres NasDem, bersandingan dengan Ganjar dan Andika. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut bahwa Anies sudah digandeng oleh NasDem. “Anies sudah digandeng oleh NasDem, sudah jadi putusan rapat kerja nasional,” kata Ali kepada Tempo, Kamis, 15 September 2022.
Partai NasDem Deklarasikan Anies Baswedan
Surya Paloh mendapuk Anies sebagai capres 2024 usungan NasDem pada 3 Oktober 2022. Dia mengatakan telah menerima berbagai masukan, saran, serta berkontemplasi sebelum menjatuhkan pilihannya pada Anies.
“Kenapa Anies? Jawabannya adalah why not the best?” kata Surya dalam pidatonya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.
Surya menyebut Anies merupakan sosok yang mampu meneruskan pembangunan di Indonesia. Ia juga menilai prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini Partai NasDem.
“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami memikirkan masa depan bangsa ke depan. Insya Allah jika Anies terpilih jadi Presiden, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” ujarnya.
Adapun Anies menyatakan menerima dan mengaku siap saat dirinya dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai capres 2024. Dia mengaku Partai NasDem mengajaknya untuk memperbaiki yang kurang dan menuntaskan pekerjaan yang belum sempat diselesaikan oleh rezim sebelumnya.
“Dengan segala kerendahan hati, bismillah kami terima dan siap menjawab tantangan itu,” kata Anies saat menyampaikan pidatonya di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin, 3 Oktober 2022.
Kendati demikian, saat itu Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Masa jabatannya baru usai pada 16 Oktober 2022. Oleh sebab itu, Anies menegaskan bahwa dirinya mesti menyelesaikan tugasnya terlebih dulu di Jakarta.