Soal Video 70 Pastor Dukung Anies Baswedan, Ini Kata Keuskupan Agung Medan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Kamis, 3 November 2022 18:59 WIB

Anies Baswedan berpidato dalam acara deklarasi Relawan IndonesiAnies di Jakarta Covention Center (JCC), Rabu, 2 November 2022. Acara itu bertajuk Deklarasi Nasional Relawan IndonesiAnies: Merawat Semangat Kebangsaan, Meretas Jalan Keadilan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kerawam Keuskupan Agung Medan, Yosafat Ivo Sinaga, mengklarifikasi beredarnya video yang menyebutkan 70 pastor mendukung Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam video yang beredar, disebutkan bahwa dukungan ini disampaikan saat deklarasi di Medan, Sumatera Utara.

"Terkait dengan youtube itu kami perlu menyampaikan bahwa hal itu tidak benar," kata Yosafat dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 November 2022.

Sampai hari ini, video tersebut masih beredar di youtube. Video tersebut menuliskan narasi adanya 70 pastor di Pematangsiantar mendeklarasikan dukungan pada Anies. Lalu juga disebutkan sudah ada beberapa pastor di Medan yang membuat youtube yang menyatakan bahwa Anies-lah harapan bangsa.

Pastor dilarang terlibat politik praktis

Yosafat menegaskan dalam Gereja Katolik, para klerus (pastor) tidak boleh atau bahkan dilarang terlibat politik praktis seperti menjadi tim sukses atau terlibat langsung dalam partai politik dan menyampaikan dukungan ke publik terhadap figur tertentu. Hal itu, menurut dia, tercantumm dalam Kitab Hukum Kanonik 287 paragraf kedua.

Advertising
Advertising

Gereja Katolik, kata dia, selalu menjaga dan memelihara persatuan multi etnik, suku dan agama. Oleh karena itulah Gereja Katolik tidak pernah berpijak pada salah satu poros, entah itu partai atau tokoh tertentu.

"Tegasnya Gereja Katolik tetap menjaga netralitas. Untuk mewujudkan netralitas itulah
para pastor tetap menjaga dan memelihara persatuan dengan tidak jatuh dalam poros tertentu," kata dia

Meminta agar semua pihak berpolitik secara elegan, tidak memecah belah.

Maka, Yosafat menghimbau semua pihak untuk menjalankan politik yang elegan dan
etika politik yang benar. Ia juga mengimbau semua pihak tidak menghalalkan segala cara demi nafsu politik.

"Politik itu sejatinya mempersatukan dan bukan memecah belah. Politik itu hendaknya dijalankan demi kepentingan dan kesejahteraan bersama," kata dia.

Di sisi lain, Yosafat menyerukan semua pihak untuk tetap bersikap kritis terhadap pemberitaan di media sosial yang mungkin tidak menyampaikan berita yang benar. Ia meminta masyarakat tidak terlalu cepat percaya apalagi menyebarkan berita yang belum tahu kebenarannya.

"Kita juga jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah persaudaraan di antara kita," kata dia.

Video tersebut muncul menjelang kunjungan Anies Baswedan ke Medan pada Jumat besok, 4 November 2022. Anies akan menemui 50 ribu relawan yang mendukungnya untuk maju pada Pilpres 2024 di ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut.


Berita terkait

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

12 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

19 jam lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

20 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

22 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

1 hari lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya