TEMPO.CO, Jakarta - Mantan calon presiden Anies Baswedan mengatakan ingin memastikan terlebih dahulu bahwa Pilkada Jakarta 2024 berlangsung adil dan jujur sebelum memutuskan maju kembali.
“Saya merasa lebih baik menunggu sebentar memastikan bahwa Pilkada besok berlangsung jujur, adil, dan bebas intervensi,” kata Anies saat ditemui di kediamannya dalam acara ulang tahunnya ke-55 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024.
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024. Ia mengatakan sedang mempertimbangkan semua masukan. Ihwal tawaran NasDem, Anies mengaku memang ada pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, tetapi belum ada pembicaraan lebih lanjut.
“Saya saat ini masih belum memutuskan. Jadi masih menunggu banyak yang berspekulasi. Tetapi saya tidak mau berspekulasi sampai betul-betul saya sendiri dengan keluarga, dengan teman teman, dengan senior-senior, mendiskusikan terus baru nanti kami putuskan langkahnya,” kata Anies.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DWP) Partai NasDem, Wibi Andrino, mengatakan masih membujuk Anies untuk bersedia maju kembali dalam pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Ia mengatakan NasDem akan segera mengusung Anies apabila ia bersedia maju kembali.
Kendati demikian, Wibi menyebut NasDem tidak bisa berdiri sendiri mengusung Anies. NasDem hanya memiliki 11 kursi di DPRD Jakarta atau kurang syarat minimal 22 kursi untuk mengusung calon gubernur.
"Jadi, kami masih menunggu keputusan Pak Anies," ujar Wib pada Ahad kemarin.
Oleh karena itu, Wibi mengatakan partainya akan mengajak partai koalisi lain. NasDem, kata dia, akan mengutamakan komunikasi dengan partai rekanan bekas koalisi pilpres dahulu, yakni PKB dan PKS. NasDem akan memulai komunikasi agenda pembicaraan dengan PKB dan pada pekan depan.
"Kami akan bahas membicarakan siapa calon gubernurnya dalam pertemuan tersebut," ujar Wibi.
Pilihan Editor: Hakim MK Arsul Sani Guyon Soal Kekalahan MU di Sidang PHPU Pileg 2024