Cegah Stunting, Moeldoko Sebut 600 Ribu Personil BKKBN Dikerahkan

Kamis, 12 Mei 2022 23:20 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 13 November 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengklaim telah mengerahkan ribuan personel untuk menekan angka stunting alias gizi buruk di Indonesia. Para personel itu menamakan diri Pendamping Keluarga Nusantara dan bertanggung jawab langsung di bawah Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Ada 600.000 personil Pendamping Keluarga Nusantara yang siap menjalankan strategi penurunan stunting, sehingga saya yakin target Presiden Jokowi terkait penurunan stunting hingga angka di bawah 14 persen di tahun 2024 bisa tercapai," kata Cerita Moeldoko dalam keterangannya, Kamis, 12 Mei 2022.

Moeldoko berujar berdasarkan hasil pendataan keluarga 2022, jumlah keluarga berisiko stunting di Indonesia mencapai 21,9 juta keluarga. Adapun 600 ribu personel itu nantinya tergabung dalam 200 ribu Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan bertugas memberikan informasi serta pelayanan kepada keluarga untuk mencegah stunting.

Menurut Moeldoko terdapat tiga aktor utama yang berperan penting menyelesaikan permasalahan stunting, yakni bidan, penggerak PKK dan kader Keluarga Berencana. Dengan tiga aktor utama ini, Moeldoko optimistis permasalahan stunting bisa diselesaikan.

Moeldoko menuturkan salah satu tugas KSP adalah mengawal dan memastikan program strategis nasional bisa berjalan dengan baik. Stunting merupakan salah satu isu yang mendapat perhatian utama pemerintahan Jokowi - Ma'aruf Amin.

Bahkan, kata dia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 dapat turun minimal 3 persen dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 24,4 persen. Untuk tahun 2021, Moeldoko mengatakan angka stunting sudah jauh menurun dibanding angka prevalensi tahun 2018 yang mencapai 30,8 persen.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan wilayahnya merupakan salah satu provinsi yang berupaya keras mencapai target zero stunting pada 2023. Menurut dia, angka stunting di Jawa Barat sudah di bawah angka 13 persen. Ridwan berujar berbagai upaya penurunan stunting dilakukan melalui berbagai program. Salah satunya melalui program Ojek Makanan Balita (OMABA).

"Sayangnya, infrastruktur kesehatan kita kurang cukup, misalnya Puskesmas masih sangat terbatas jumlahnya. Kedepannya, Puskesmas harus naik jumlahnya. Sehingga bisa melakukan pertahanan kesehatan dengan baik dan mencegah terjadinya stunting," kata Ridwan Kamil.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca Juga: Jakarta Belum Bebas Stunting, Ini Kata Anies Baswedan

Berita terkait

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

4 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

1 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

5 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

7 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

7 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

8 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

8 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

9 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

10 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya