TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah wajah lama kembali muncul dalam bursa bakal calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Sebut saja mulai dari Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Khofifah Indar Parawansa, hingga Ridwan Kamil.
Adapun Anies telah diberikan lampu hijau oleh Partai NasDem untuk maju sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Sementara pengamat politik Anthony Leong menyebut, Ahok sebagai sosok yang pas sebagai cagub DKI Jakarta.
Sedangkan Khofifah blak-blakan menyatakan akan kembali menggandeng Emil Dardak dalam Pilkada Jawa Timur 2024 pada November 2024.
Begitu pula dengan Ridwan Kamil. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, sudah memberikan surat penugasan kepada Ridwan untuk maju sebagai cagub di Pilkada 2024.
Berikut warta-warta terkait empat wajah lama yang disebut kembali muncul di Pilkada 2024 yang dihimpun dari Tempo:
Anies
Mantan calon presiden Anies Baswedan enggan menanggapi wacana dirinya akan maju kembali sebagai cagub di Pilgub Jakarta 2024. Dia menyebut, saat ini dirinya sedang beristirahat setelah putusan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya sekarang rehat dulu setelah selesai proses di MK. Kita hormati proses bernegara, kami turun sampai tuntas. Sekarang lagi rehat dan kami ingin agar ikhtiar perubahan ini terjaga terus," ujar Anies saat memberikan kata sambutan dalam acara Halalbihalal PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 27 April 2024.
Anies juga enggan menanggapi ihwal Partai NasDem yang telah memberikan lampu hijau kepada dirinya untuk maju dalam Pilgub Jakarta 2024. Dia juga enggan berandai-andai mengenai partai apa saja yang kemungkinan akan mendukungnya jika maju dalam kontestasi tersebut.
"Nanti kita lihat, sekarang kita rehat dulu, nanti aba-abanya dari Habib Aboe (Sekjen PKS)," kata Anies.
Dia menjelaskan, rehat yang dia maksud adalah membereskan semua pekerjaan-pelerjaan yang berkaitan dengan Pilpres.
"Rehat itu artinya begini kemarin putusan MK hari Senin sesudah itu kita tutup buku membereskan semua kerja-kerja kemarin sehingga ada closure. Setelah closure baru nanti kita siapkan tahap berikutnya," kata Anies.
Meski demikian, Anies menyebut, dirinya terbuka terhadap berbagai peluang usai Pilpres, termasuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta.
"Kita lihat kedepan apa-apa saja yang bisa kita kerjakan tapi gagasan tentang kesetaraan, keadilan, perubahan, itu akan kita pegang terus," kata dia.
Adapun Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, Anies merupakan kandidat unggulan yang diusung Nasdem sebagai bakal cagub DKI dalam Pilkada serentak 2024. Willy menyampaikan bahwa tawaran itu datang langsung dari Ketua Umum Nasdem Surya Paloh. Namun, hingga kini situasi di internal masih menunggu keputusan dari mantan calon presiden nomor urut satu tersebut.
"Dia (Anies Baswedan) prioritas, Mas Anies top priority," kata Willy di lokasi yang sama. "Mas Anies diberi waktu mendalami itu, melihat situasi, tapi tidak-tidaknya Nasdem siap kalau Mas Anies maju."
Apapun keputusan tersebut, Willy mengaku Nasdem tetap mendukung Anies sebagai aset politik. Baik di Jakarta maupun nasional. "Kita tunggulah bagaimana sikap Mas Anies ini," ucap dia.