Kemenkes Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 Setelah 10 Hari Arus Balik

Minggu, 8 Mei 2022 16:15 WIB

Sejumlah penumpang berjalan setibanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis 5 Mei 2022. PT KAI mencatat pada H+2 Ramadhan sebanyak 14.700 pemudik kembali ke Jakarta melalui Stasiun Pasar Senen, sementara 14.900 lainnya kembali melalui Stasiun Gambir. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan belum mengevaluasi kondisi pandemi Covid-19 usai libur lebaran 2022. Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya akan terus memantau dalam beberapa hari ke depan untuk melihat bagaimana kasus di Indonesia dan menentukan kebijakan apa yang akan di ambil. "Biasanya kita lihat 7-10 hari pascamudik ya," ujar saat dihubungi Tempo pada Ahad, 8 Mei 2022.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kemenkes, selama seminggu ke belakang, kasus terkonfirmasi positif berada di angka 100-200 kasus baru per hari. Dalam tiga hari ke belakang, pada Kamis, 5 Mei, kasus aktif bertambah sebanyak 250; pada Jumat, 6 Mei, jumlahnya 245; dan Sabtu, 7 Mei, sebanyak 218. Artinya selama periode tersebut kasus cenderung menurun.

Menurut Nadia, jika terjadi lonjakan kasus, yang pasti testing dan tracing harus tetap dimaksimalkan. Tujuannya agar tidak ada perluasan kesiapan fasilits kesehatan, serta sarana dan prasarana yang ada.

"Pastikan dulu telemedisin, obat rawat, oksigen dan lainya, nanti kita lihat level PPKM dari masing-masih daerah untuk menentukan pembatasan apa yang perlu dilakukan," tutur dia. Sedangkan jika kasus tetap landai, akan ditentukan kebinajannya sesuai indikator PPKM. "Level 1 saja."

Sementara Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Polisi (Purnawirawan) Budi Gunawan mengingatkan setelah kemeriahan mudik lebaran masih ada hal yang perlu diantisiapsi yaitu lonjakan Covid-19 dan fenomena hepatitis akut bagi anak-anak dan remaja.

“Pemerintah siap dengan semua skenario. Meskipun, kita cukup percaya bahwa kebijakan pelonggaran mudik tahun ini sudah tepat, risikonya cukup terukur dan termitigasi dengan baik,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Ahad, 8 Mei 2022.

Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah mematangkan lagi prosedur penanganan jika terjadi lonjakan kasus penularan Covid-19. “Fasilitas-fasilitas kesehatan, SDM, obat, serta peralatan juga disiagakan. Maklum, mudik tahun ini memang berlangsung super meriah,” katanya.

Baca Juga: Kata Kemenkes soal Persiapan Transisi Pandemi ke Endemi Covid-19

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

2 hari lalu

Alasan Sosiolog Unair Sebut Penarikan Vaksin AstraZeneca Bisa Memicu Kecemasan Publik

Peneliti Unair menilai penarikan vaksin AstraZeneca dari pasar akan memicu pro dan kontra. Masyarakat bisa ragu terhadap program vaksinasi nasional.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

2 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

6 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya