Profil Saifuddin Ibrahim, Pernah Dipenjara Akibat Penistaan Agama

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Kamis, 17 Maret 2022 17:48 WIB

Saifuddin Ibrahim. FOTO/instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Saifuddin Ibrahim menjadi perbincangan setelah meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghapus 300 Ayat di Alquran dan merevisi kurikulum pondok pesantren. Pria berusia 56 tahun itu pernah dipenjara terkait penistaan agama pada 2018 lalu.

Dikutip dari deskripsi di kanal Youtube miliknya, Saifuddin Ibrahim mempunyai nama lain Abraham Ben Moses. Dia lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 26 Oktober 1965. Ayah Saifuddin adalah guru agama Islam, sementara mertuanya termasuk tokoh agama di Jepara.

Lulus dari SMA di Bima, Saifuddin melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dia belajar di Fakultas Ushuluddin jurusan perbandingan agama. Setelah kuliah, Saifuddin sempat mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan, Depok, Jawa Barat. Pada 1999, ia mulai mengajar di Pondok Pesantren Al-Zaytun yang berlokasi Haurgeulis, Indramayu. Saifuddin pindah agama dari Islam ke Kristen pada 2006.

Pada 5 Desember 2017, dia ditangkap karena penistaan agama. Saifuddin dianggap menghina Nabi Muhammad SAW melalui unggahan di akun Facebook miliknya. Pengadilan Negeri Tangerang memvonis Saifuddin 4 tahun penjara pada 2018.

Baru keluar dari penjara, Saifuddin yang kini mengaku berada di Amerika Serikat meminta pemerintah agar menghapus 300 ayat Al-Qur'an. Dia menyebut 300 ayat tersebut memicu sikap radikal hingga membenci orang lain yang berbeda agama.

Advertising
Advertising

Dia juga meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatur kembali kurikulum di pondok pesantren karena dinilai menjadi sumber sikap radikal dan intoleransi di Indonesia.

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md ikut bersuara menanggapi pernyataan itu. Mahfud menganggap pernyataan Saifuddin Ibrahim telah meresahkan dan berpotensi memecah belah umat beragama di Indonesia.

“Itu bikin gaduh dan bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu, saya minta kepolisian segera menyelidiki itu, dan kalau bisa segera ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang,” kata Mahfud.

Membalas ucapan Mahfud MD, Saifuddin Ibrahim menyatakan permintaannya itu hanya karena ingin membela kaum minoritas di Indonesia. Menurut dia, selama ini kaum minoritas telah banyak dilecehkan. Dia bahkan mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan setelah videonya viral.

Baca: Saifuddin Ibrahim Ngaku Terima Ancaman Pembunuhan

Berita terkait

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

4 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

5 jam lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

20 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

1 hari lalu

Mahfud Md: Makin Banyak Menteri, Indikasi Banyak Kolusi dan Sumber Korupsi

Presiden terpilih Prabowo Subianto sendiri belakangan berencana akan menambah jumlah menteri di kabinetnya menjadi 40 pos.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

1 hari lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

2 hari lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

2 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

7 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

7 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya