Eros Jarot: Tak Penuhi Amanat Gus Dur, Yahya Staquf Tanggung Dosa Kebudayaan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Desember 2021 22:30 WIB

Eros Djarot. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Budayawan Eros Jarot mengatakan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Staquf akan menanggung dosa kebudayaan yang sangat besar bila tidak melaksanakan amanat Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pernyataan Eros itu disampaikan dalam kegiatan peluncuran dan bedah buku berjudul Menghidupkan Gus Dur: Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf, di Empu Sindok Arts Station, Kebayoran Baru, Jakarta, yang juga diikuti Tempo secara virtual, Ahad siang, 19 Desember 2021.

Eros mengatakan ia telah mengenal Gus Dur sejak 1973, sehingga memahami betul pikiran-pikiran kiai besar NU yang dia sebut sangat manusiawi itu. Menurut Eros, suatu kali Gus Dur pernah menyinggung soal Yahya Staquf dalam sebuah pembicaraan. “Gus Dur bilang, Mas, iki ana cah menthis, ponakane kancaku. Keponakan Gus Mus. Saya belum mengenal orangnya, tapi sebagian kualitas Gus Yahya Staquf sudah diperkenalkan Gus Dur pada saya,” kata Eros.

Sehingga, menurut Eros, tidak ada yang salah bila sekarang banyak yang berharap kepada Yahya Staquf untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar ke-34 di Lampung. Eros melihat Yahya Staquf sebagai penjelmaan kembali Gus Dur di NU. “Dan itu hanya bisa dilakukan oleh Gus Yahya. Jadi ini amanat, jangan ketawa-ketawa, ini serius lo,” kata Eros.

Eros berujar, bila Yahya Staquf tidak melaksanakan amanat Gus Dur tersebut, ia berani mengatakan bahwa itu sebuah dosa kebudayaan yang sangat besar. Eros mengajak pendukung Yahya Staquf berdoa agar dia mampu menjalankan tugas-tugas yang telah diamanatkan Gus Dur. “Karena Gus Dur terlalu jauh, terlalu banyak yang indah dan terlalu banyak juga yang tidak indah, mungkin bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga,” tutur Eros.

Menanggapi Eros, secara berseloroh Yahya Staquf berujar bahwa tidak masalah kalau dia dianggap melakukan dosa kebudayaan karena toh tidak dihisap di yaumul hisab. Menurut Yahya, kalau ada pihak yang berharap terlalu banyak ia mampu menghidupkan Gus Dur secara personal, itu sesuatu yang mustahil. “Sehingga kalau saya dianggap berdosa atau tidak berdosa, ya terserah,” ujar Yahya.

Menurut Yahya, dalam konteks Gus Dur ia hanya dapat meneladani nilai-nilai kebaikan yang diajarkan, khususnya soal idealismenya, visinya dan ketrampilan-ketrampilannya, termasuk ketrampilan dalam berpolitik. Yahya yakin pemikiran-pemikiran Gus Dur masih sangat relevan sampai jauh ke depan. “Ini kesimpulan sosiologis saya, bukan klenik,” ujar Yahya Staquf.

Baca Juga: Profil Yahya Staquf, Salah Satu Calon Ketua Umum PBNU

Berita terkait

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

10 jam lalu

PBNU Sarankan GP Ansor Urungkan Niat Laporkan Suswono ke Polisi

Menurut Ketua PBNU, permintaan maaf dari Suswono cukup menyelesaikan permasalahan atas pernyataan janda kaya yang dinilai merendahkan agama Islam.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung-Rano Karno Temui Keluarga Gus Dur: Doa, Pesan, dan Cium Tangan

3 hari lalu

Pramono Anung-Rano Karno Temui Keluarga Gus Dur: Doa, Pesan, dan Cium Tangan

Pramono Anung menyatakan amat menghormati Sinta Nuriyah dan keluarga almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Putri Gus Dur Sebut Kadernya Ingin Pemimpin Jakarta dari Tokoh Betawi

3 hari lalu

Putri Gus Dur Sebut Kadernya Ingin Pemimpin Jakarta dari Tokoh Betawi

Putri Gus Dur, Yenny Wahid mendukung Pramono Anung-Rano Karno. Salah satu alasannya karena Rano adalah tokoh Betawi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Cuma Mau Cium Tangan Tiga Orang, Salah Satunya Sinta Nuriyah

3 hari lalu

Pramono Anung Cuma Mau Cium Tangan Tiga Orang, Salah Satunya Sinta Nuriyah

Pramono Anung menyatakan amat menghormati Sinta Nuriyah dan keluarga Almarhum Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Begini Pesan Istri Gus Dur kepada Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Begini Pesan Istri Gus Dur kepada Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Sinta Nuriyah didampingi putrinya, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, menerima kunjungan Pramono Anung-Rano Karno

Baca Selengkapnya

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

3 hari lalu

Sambangi Pesantren Ciganjur, Pramono Anung-Rano Dapat Doa dari Istri Gus Dur

Kehadiran Pramono Anung dan Rano di Pesantren Ciganjur untuk bersilaturahmi dengan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

4 hari lalu

Ketika Gus Ipul Bilang bahwa Suasana Rapat Perdana dengan Cak Imin Nyaman dan Tidak Kaku

Hubungan Gus Ipul dan Cak Imin sempat memanas imbas 'perseteruan' PBNU dan PKB.

Baca Selengkapnya

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

5 hari lalu

Dulu Seteru, Cak Imin dan Gus Ipul Rapat Bersama Bahas Penyiapan Program Kerja

Cak Imin dan Gus Ipulsiap bekerja sama dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Momen Khofifah-Emil dan Dewa 19 Rilis Video Klip Hidup Adalah Perjuangan

7 hari lalu

Momen Khofifah-Emil dan Dewa 19 Rilis Video Klip Hidup Adalah Perjuangan

Emil Dardak menuturkan lagu yang dirilis Dewa 19 pada 2000 itu adalah representasi dari semua masyarakat, termasuk Khofifah-Emil.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

12 hari lalu

Rekam Jejak Jenderal TNI Wiranto: Dari Presiden Soeharto hingga Prabowo

Presiden Prabowo melantik Jenderal TNI (Purn) Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang keamanan dan politik.

Baca Selengkapnya