Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wawancara Yahya Staquf: Saya Tak Ingin Ada Capres dari NU Pada 2024

image-gnews
Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.
Mantan juru bicara (Jubir) Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yahya Cholil Staquf menyapa para undangan usai dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nahdlatul Ulama, akan menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, pada Desember 2021. Salah satu agendanya adalah pemilihan ketua umum Pengurus Besar NU.

Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf mengajukan diri sebagai kandidat. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PBNU saat ini, Said Aqil Siradj, mengenai rencananya tersebut. “Saya sudah menghadap beliau minta restu. Beliau merestui,” kata Yahya kepada Tempo, Senin, 11 Oktober 2021.

Yahya merupakan saudara kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Pria asal Rembang, Jawa Tengah, ini merupakan putra dari almarahum Cholil Bisri, pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibien Rembang yang juga pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Yahya juga merupakan keponakan dari ulama Mustofa Bisri atau Gus Mus. 

Nama Yahya mulai dikenal ketika ditunjuk sebagai juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Pria 55 tahun ini juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden pada 2018-2019 untuk menggantikan Hasyim Muzadi yang wafat pada 2017. Saat itu, Yahya menjadi atensi publik setelah hadir mengisi kuliah umum ICFR oleh American Jewish Committee (AJC) di Israel.

Beirkut petikan wawancara Tempo dengan Yahya Cholil Staquf mengenai rencananya maju sebagai calon ketua umum PBNU. 

Kapan Anda berkomunikasi dengan Said Aqil Siradj?

Awal September tanggal 3 di rumahnya

Apa yang melatarbelakangi keinginan Anda maju sebagai calon ketua umum PBNU?

Saya yakin ada sejumlah hal strategis yang bisa dan harus dikerjakan dalam NU, dan untuk itu saya ingin menawarkan diri untuk melaksanakan itu, gagasan-gagasan itu.

Apa saja gagasan tersebut?

Ada dua hal, saya melihat program NU harus direorientasikan dengan cara desentralisasi secara terkonsolidasi. Nanti pengurus besar merumuskan agenda-agenda, tapi pelaksanaan agenda-agenda itu dilaksanakan di cabang, kabupaten-kabupaten. Jadi, yang mengkonsolidasikan pengelolaannya secara nasional.

Kedua, NU sebagai organisasi harus melakukan repositioning politik supaya jangan sampai menjadi pihak dalam kompetisi politik. Karena ke depan ini, kompetisi politik ini cenderung lebih intens, lebih rawan. Sehingga diperlukan satu komponen sosial yang cukup kuat untuk menjadi penyangga sistem. Supaya kalau ada kontraksi bisa jadi semacam penjaga harmoni dalam masyarakat. Karena itu tidak boleh jadi pihak. Kalau NU jadi pihak, NU tidak bisa menjadi pendamai.

Gagasan kedua tersebut ada kaitannya untuk Pemilu 2024 nanti ya Gus?

Betul. Saya katakan, saya tidak ingin di Pemilu 2024 nanti ada calon presiden dari PBNU. Dan saya tidak ingin juga ke depannya menjadi pola, menjadi model yang diajekkan (tetap), supaya NU bisa jadi milik semua orang, menyediakan ruang untuk semua pihak.

Kerawanan apa yang akan mengancam NU di Pemilu 2024?

Saya melihat keberhasilan mendudukkan wapres (wakil presiden) di Pemilu lalu bisa mendorong para aktivis NU untuk mengulangi lagi, dan itu bisa punya akibat-akibat yang rawan untuk NU. Yang rugi bukan cuma NU, tapi saya kira potensial bangsa juga kehilangan satu komponen yang punya kapasitas untuk menjadi penyangga sistem, supaya tidak terjadi pembelahan berkepanjangan. 

Apa maksud dari gagasan pertama mengenai reorientasi program-program PBNU?

Jadi selama ini NU ini kan ada di pusat, provinsi ada PWNU, wilayah di kabupaten/kota PCNU. Selama ini masing-masing menjalankan programnya sendiri-sendiri tanpa terhubung satu sama lain. Nah, ke depan ini harus ditata ulang menurut saya. Sehingga apa yg dilakukan ini menjadi pelaksanaan dari agenda-agenda nasional yang bernilai transformatif ke arah lebih baik. Karena pekerjaannya di agenda-agenda itu dirumuskan di tingkat pusat, pelaksanaan eksekusi pekerjaannya di tingkat cabang. Tugas PBNU mengkoordinir sinergi dalam pelaksanaan itu, mengkonsolidasikan instrumen-instrumennya sehingga benar-benar program itu berjalan sebagai agenda nasional, dengan hasil dan dampak yang terasa secara nasional.

Agendanya apa saja?

Membangkitkan ekonomi. Kita membutuhkan pemicu di banyak titik yang luas supaya ekonomi masyarakat betul-betul bergulir kembali sejak pandemi. NU ini punya 536 cabang di setiap kab kota, bahkan ada kab kota yang cabangnya berganda. Nah, di situ cabang-cabang itu menjadi outlet untuk program-program ekonomi. Sehingga agenda itu terwujud dengan sebaran nasional. Tentu nanti ada agenda lain di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan.

Apa agenda utamanya?

Terutama, ya, mengukuhkan lebih pada menuntaskan wawasan keagamaan terkait dengan bangsa dan negara. Supaya keberadaan bangsa dan negara, NKRI, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika diterima secara tuntas dalam wawasan keislamaan. Kita butuh beberapa langkah lagi kalau masih ada yang perlu dilakukan.

Ada strategi khusus untuk menghadapi Kiai Said yang merupakan inkumben?

Satu-satunya yang saya lakukan mengkomunikasikan gagasan dengan pengurus wilayah dan cabang, dan mereka yang mempertimbangkan, menilai, dan membuat keputusan.  

Sudah ada pendekatan dan dialog dengan pengurus wilayah?

Sudah. Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku. 

Sejak kapan pendekatannya?

Baru mulai September kemarin.

Baru mulai bulan kemarin tapi sudah sebanyak itu Gus dialog dengan pengurus daerah?

Saya sendiri agak terkejut karena dengan cepat menarik perhatian pengurus-pengurus wilayah dan cabang, sehingga permintaan untuk bisa melakukan diskusi itu terus sampai sekarang. 

Respons pengurus bagaimana?

Saya merasa kuat sekali

Optimististis ya Gus?

Ya, optimistis enggak optimis pokoknya saya punya gagasan (membangun NU), orang tahu trek rekor, apa yang saya lakukan selama ini, ya silakan.

Baca juga: Dinamika Menjelang Muktamar NU Diharapkan Tak Sampai Saling Menjatuhkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

23 jam lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.


PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Pembela Capres-Cawapres terpilih nomor urut 3 Prabowo-Gibran memberikan keterangan pada media usai sidang putusan gugatan pilpres 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari keterangan Yusril Ihza Mahendra keputusan MK telah tepat karena tidak ada bukti baik dari keterangan saksi atau alat-alat bukti yang dihadirkan saat sidang. TEMPO/ Febri Angga palguna
PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.


Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

5 hari lalu

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus saat memberikan tausyiyah dalam Pembukaan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, Senin, 29 Januari 2024. Dok.istimewa
Mengenal Sembilan Habib dan Penamaan dalam Kepengurusan PBNU

Ada sembilan orang habib dalam struktur kepengurusan PBNU Periode 2022-2027.


Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

5 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.


Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

6 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (kanan) didampingi Ketua PBNU Amin Said Husni (kiri)memberikan keterangan pers peluncuran Mars Satu Abad NU di Kantor Pusat PBNU, Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. PBNU secara resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU yang berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan lirik diciptakan oleh Mustasyar PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) dan aransemen musik oleh Tohpati. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ketua PBNU Berharap Polemik tentang Gelar Habib Dihentikan

Ketua PBNU Kiai Haji Ahmad Fahrur Rozi meminta polemik soal gelar habib dihentikan. Sudah mengarah jadi politisasi SARA.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

12 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

15 hari lalu

Konferensi pers Pengurus Besar Nahdatul Ulma di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

15 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.