Ini Profil Munafri Arifuddin, Menantu Aksa Mahmud yang Maju di Pilkada Makassar

Kamis, 6 Agustus 2020 13:02 WIB

Munafri Arifuddin. Instagram/@appi_mika

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Persatuan Sepakbola Makassar (PSM), Munafri Arifuddin kembali berlaga di Pilkada Makassar 2020. Munafri sebelumnya juga maju sebagai calon Wali Kota di Pilkada Makassar 2018, tetapi kalah oleh kotak kosong.

Berbeda dari 2018, menantu pengusaha Bosowa Corporation, Aksa Mahmud ini kini disokong Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan.

"Melihat kesungguhan Munafri yang kali ini pemenangannya dikomandani langsung Erwin Aksa, tentunya ada optimisme akan kemenangan," kata Sekretaris Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada Tempo, Rabu malam, 5 Agustus 2020.

Munafri lahir di Majene, Sulawesi Selatan pada 20 September 1975. Ia menamatkan pendidikan dasar hingga tinggi di Makassar. Pria yang akrab disapa Appi ini mendapat gelar S1 hukum dari Universitas Hasanuddin.

Munafri menikah dengan Melinda Aksa Mahmud, anak dari Aksa Mahmud yang menjabat CEO Bosowa Education. Keduanya memiliki empat orang anak.

Advertising
Advertising

Munafri sempat bekerja dan menjabat direktur di beberapa perusahaan milik bapak mertuanya. Pada 2007-2010, ia menjadi ketua asosiasi pengusaha muda Sulawesi Selatan.

Kemudian pada 2016, Munafri didapuk sebagai CEO baru PSM Makassar menggantikan Rully Habibie. Sebelum di PSM, Munafri juga punya posisi di sejumlah klub seperti Hasanuddin FC dan Perseka Bosowa.

Pada Pilkada 2018, Munafri maju sebagai calon Wali Kota Makassar. Dia dan Andi Rachmatika disokong koalisi Partai Golkar, Partai NasDem, PKS, PAN, PPP, PDIP, Partai Hanura, PBB, Partai Gerindra dan PKPI. Koalisi jumbo ini ternyata kalah oleh kotak kosong.

Sejumlah media kala itu memberitakan Munafri sebagai kader Golkar. Namun menurut Kamhar Lakumani, di depan Bappilu Demokrat belum lama ini Munafri mengaku dirinya adalah kader partai mercy dan belum pernah menjadi kader partai lain.

"Saat hadir di Bappilu beberapa waktu lalu Munafri menegaskan, saya tidak mau kalah lagi, saya mau menang bersama Demokrat. Apalagi saya memang Demokrat, tak pernah menjadi anggota partai lain," ujar Kamhar bercerita.

Kamhar mengatakan partainya optimis bisa memenangkan Munafri yang akan berpasangan dengan Abdul Rahman Bando di Pilkada 2020. Menurut dia, tim pemenangan Munafri akan dikomandoi langsung oleh sang ipar, Erwin Aksa.

Padahal, Erwin merupakan politikus Golkar dan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum di partai pimpinan Airlangga Hartarto itu. Adapun di Pilkada Makassar, Golkar mendukung Irman Yasin Limpo, yang merupakan adik dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, politikus Partai NasDem.

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

1 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

2 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

2 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya