Penunjukan Ketua PDIP Surabaya Dipersoalkan, Ini Kata Adi Sutar

Jumat, 12 Juli 2019 15:41 WIB

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana berada di tengah simpatisan dan pendukung ketika memberikan pidato kemenangan Pilkada 2015 kota Surabaya di Posko Pemenangan Risma-Whisnu di Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember 2015. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya- Adi Sutarwijono akhirnya angkat bicara terkait polemik penunjukan dirinya sebagai ketua PDIP Surabaya menggantikan Whisnu Sakti Buana. "Saya memaklumi terjadi keterkejutan. Saya sendiri merasa sangat terkejut," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 12 Juli 2019.

Adi mengatakan penunjukan dirinya merupakan keputusan DPP PDIP yang harus dipatuhi oleh semua kader partai. "Di PDIP itu diajarkan sejak masuk hingga jadi pengurus partai tentang ketaatan, kepatuhan, dan loyolitas terhadap keputusan hierarki partai di atasnya."

Baca juga: Eks Dirut PDAM Pilih Dukung Ketua Kadin Maju ke Pilkada Surabaya

Menurut dia, keputusan penunjukan dirinya sudah melalui proses panjang dan tidak tiba-tiba datang begitu saja. Dan hal itu sudah sesuai dengan aturan partai Nomor 28 Tahun 2019 tentang mekanisme proses penjaringan dan pengambilan keputusan terhadap ketua DPC PDIP yang baru.

Di dalam aturan itu, kata dia, semua pengurus partai di setiap tingkat mempunyai kewenangan dan haknya masing-masing untuk mengusulkan ketua. Namun Pasal 44 ayat 1 aturan itu menyebutkan bahwa DPP bisa memutuskan ketua DPC yang baru

"Domain pengambilan keputusan ada di DPP," kata anggota dewan Kota Surabaya itu. Sehingga, menurut dia, posisi Konferensi Cabang PDIP Surabaya pada Ahad lalu, 7 Juli 2019, seharusnya menyetujui atas rekomendasi DPP yang menunjuknya sebagai ketua.

Advertising
Advertising

Hasil Konfercab PDIP Surabaya menuai protes keras dari jajaran pengurus partai tingkat kecamatan atau Pimpinan Anak Cabang PDIP seKota Surabaya lantaran nama yang direkomendasikan DPP tidak sesuai dengan aspirasi pengurus di tingkat bawah.

Baca juga: Calon-calon Wali Kota Surabaya Pengganti Tri ...

Pada saat rapat kerja sebelumnya disepakati bahwa Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, menjadi calon tunggal untuk kembali memimpin PDIP Kota Surabaya. Penunjukan Adi Sutarwijono sontak mengundang protes dari pengurus partai.

Protes pengurus anak cabang saat itu tak menyurutkan Adi untuk melakukan komunikasi dan dialog. Dia mengklaim, saat ini sudah ada 15 dari 31 pengurus anak cabang PDIP seSurabaya yang menerima keputusan DPP. "Per hari ini ada 15 PAC," katanya.

Disinggung penunjukan dirinya ada kaitannya dengan kedekatannya dengan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Bambang DH, dan Pilwali Kota Surabaya, Adi menyangkal. "Saya kira tidak ada karena pengambilan keputusan DPP bersifat kolektif kolegial."

Berita terkait

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

47 menit lalu

PTUN Minta PDIP Perbaiki Gugatan terhadap KPU

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

1 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

1 jam lalu

12 Nama Daftar Pilkada Solo Lewat PDIP, dari Kader Partai hingga Pedagang Baut

PDIP telah membuka pendaftaran dan penyaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Solo. Sebanyak 12 orang telah mendaftar.

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

1 jam lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

2 jam lalu

PDIP Minta PTUN Buktikan KPU Lakukan Maladministrasi Penetapan Gibran Sebagai Cawapres

Menurut Gayus Lumbuan, putusan PTUN bisa memvalidasi bahwa KPU telah melakukan maladministrasi dalam tahapan pilpres

Baca Selengkapnya

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

2 jam lalu

KPU Mengaku Bingung Soal Gugatan PDIP di PTUN: Belum Paham Mau Jawab Apa

Kata KPU soal gugatan PDIP di PTUN

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

2 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

2 jam lalu

Perjalanan Gugatan PDIP ke KPU di PTUN dan Prediksi Pakar

Berikut perjalanan gugatan PDIP ke KPU di PTUN terkait pencalonan Gibran. Lantas, apa prediksi pakar terkait gugatan PDIP tersebut?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

3 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

3 jam lalu

PDIP Berharap Putusan PTUN Jadi Pertimbangan MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran

Kata PDIP soal upaya gugatan di PTUN.

Baca Selengkapnya