Moeldoko: Ada Penyelundup Senjata yang Ingin Kacaukan Aksi 22 Mei

Reporter

Friski Riana

Senin, 20 Mei 2019 15:28 WIB

Ketua Harian TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko (kedua kiri) dan Wakil Direktur Saksi TKN Lukman Edy (kiri) memberikan keterangan pers di "War Room Real Count" TKN, Jakarta, Ahad, 21 April 2019. Moeldoko mengatakan keberadaan "war room" ini merupakan alat kontrol TKN terhadap penghitungan suara pemilu 2019. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa aparat intelijen telah menangkap kelompok penyelundup senjata yang berupaya melakukan tindakan anarkis saat Aksi 22 Mei. "Kami tangkap, ada senjata. orangnya lagi diproses," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.

Menurut Moeldoko, tujuan penyelundup senjata itu pasti untuk mengacaukan situasi. Caranya bisa menembak kerumunan, seolah-olah itu tembakan aparat kemananan, TNI atau Polri. “Ini bisa dijadikan pemantik, berawalnya sebuah kondisi chaos.”

Baca juga: Sultan Hamengku Buwono X Pertanyakan Alasan Aksi 22 Mei ...

Moeldoko mengatakan saat ditangkap aparat menemukan senjata yang dilengkapi peredam, senjata yang tidak menggunakan pisir (bidikan) namun menggunakan teleskop. "Itu untuk senjata yang sudah disiapkan snipper.”

Ia mengatakan harus menyampaikannya kepada publik. “Saya harus katakan terang benderang pada publik agar paham."

Menurut Moeldoko, ada kemungkinan upaya mengadu domba massa dengan pemerintah, juga aparat TNI-Polri. Keberadaan kelompok penyelundup senjata itu bisa saja membuat TNI-Polri menjadi korban tuduhan.

Advertising
Advertising

Baca juga: PA 212 Sayangkan Hendropriyono Siapkan Anjing untuk Aksi 22 Mei

Mengaku tidak bermaksud menakut-nakuti, Moeldoko mengimbau agar masyarakat mengurungkan niatnya berkumpul saat 22 Mei 2019 di Jakarta. "Kami ingin memberikan informasi yang sesungguhnya bahwa memang ada indikasi-indikasi akan terjadi sesuatu yang dilakukan kelompok tertentu."

Jika masyarakat tetap memaksakan diri mengikuti Aksi 22 Mei, Moeldoko meminta agar siap dengan segala risiko. Tapi kewajiban negara adalah melindungi segenap bangsa. “Tidak ingin negara itu ada masyarakatnya celaka, kan gitu."

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

29 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

30 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

30 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

31 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

31 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

54 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya