Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polres Malang Kota Tahan Bus Massa Aksi 22 Mei ke Jakarta

image-gnews
Massa  Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran atau Gerak yang akan berunjuk rasa di KPU dan Bawaslu mulai berkumpul di lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019 /empo/Taufiq Siddik
Massa Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran atau Gerak yang akan berunjuk rasa di KPU dan Bawaslu mulai berkumpul di lapangan Banteng Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019 /empo/Taufiq Siddik
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Kepolisian Resor Malang menggagalkan rombongan masyarakat Kota Malang yang bakal ke Jakarta mengikuti Aksi 22 Mei atau dikenal sebagai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat. Polisi menahan bus yang mengangkut 15 orang di Jalan Borobudur, Kota Malang. Rombongan dari Malang mengendarai bus dan bakal mengangkut penumpang lain dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Baca: Polisi di Malang Gelar Razia, Cegah Massa Aksi 22 Mei ke Jakarta

“Semalam sudah dilakukan pendataan dan dilakukan pemeriksaan,” kata Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisaris Besar Asfuri, Senin 20 Mei 2019. Setelah dimintai keterangan lantas mereka diminta membuat surat pernyataan yang menerangkan mereka tidak jadi berangkat ke Jakarta. Sedangkan bus tak ditahan, dan dikembalikan ke perusahaan otobus.

Polisi menggagalkan warga Malang yang akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 berdasar laporan masyarakat. Selain itu sejak 18 Mei 2019 tim gabungan Kepolisian Resor Malang Kota didukung TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja menggelar razia. Mereka berpatroli di jalur utama keluar masuk Kota Malang.

Razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya gerakan people power yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2019. Razia juga dilakukan di stasiun, dan terminal. Termasuk daerah perbatasan,  keluar-masuk Kota Malang. Petugas menggeledah dan memeriksa barang  bawaan para penumpang, untuk mencegah bahan peledak dan senjata api.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengantisipasi gerakan 22 Mei 2019 polisi menyiagakan personil berkekuatan 500 orang. Serta didukung 1 satuan setingkat kompi dari TNI, dan Satpol PP. Para personil akan diturunkan mengamankan kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang.  Sekaligus memantau lokasi strategis yang dimungkinkan berkumpulnya massa.

Baca: Aksi Tolak Pemilu Curang oleh Kubu Prabowo Diwacanakan 3 Hari

“Kami berharap kepada masyarakat Kota Malang tak melakukan aksi 22 Mei,” katanya. Termasuk melakukan kegiatan yang inkonstitusional dan dapat melanggar hukum. Termasuk datang ke Jakarta. Asfuri mengimbau masyarakat Kota Malang yang mendukung salah satu calon presiden cukup memberikan dukungan. Salah satunya dengan mendoakan dari rumah atau masjid

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

21 jam lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

1 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

7 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

7 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

7 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

9 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

11 hari lalu

Pengunjuk rasa anti-pemerintah melancarkan demonstrasi berkepanjangan yang menyerukan pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengundurkan diri. REUTERS
Enam Bulan Genosida Gaza, Warga Israel Berunjuk Rasa Menentang Netanyahu

Ratusan ribu warga Israel memprotes PM Benjamin Netanyahu pada Sabtu ketika genosida Israel di Gaza mencapai setengah tahun


Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara buka bersama di Aula AA Maramis  Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Sri Mulyani Sebut Tidak Ada Perbedaan Belanja Bansos 2024 dengan Tahun sebelumnya

Sri Mulyani mengatakan realisasi bansos Kemensos terbilang rendah pada periode Januari-Februari 2023.


Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

13 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polri Terjunkan 1.640 Personel Amankan Sidang Lanjutan Sengketa Pilpres di Gedung MK

Polri menerjunkan 1.640 personel untuk mengamankan sidang lanjutan PHPU Presiden dan Wakil Presiden di Gedung MK.


Sri Mulyani Jamin Pemilu Tak Intervensi Penyusunan APBN 2024

13 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Jamin Pemilu Tak Intervensi Penyusunan APBN 2024

Sri Mulyani menyampaikan penetapan APBN 2024 telah dilakukan jauh sebelum Pilpres 2024 digelar.