Ketua DPR Ingin Pengumuman Hasil Seleksi Hakim MK Tidak Ditunda

Senin, 11 Februari 2019 12:39 WIB

Ketua DPR Bambang Soesatyo. TEMPO/ Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan akan menanyai Komisi Hukum DPR mengenai alasan penundaan penetapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) hingga setelah reses Maret 2019. "Saya akan cek reason daripada penundaan itu,” kata Bambang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.

Bambang berpendapat hasil seleksi hakim MK bisa diumumkan dalam rapat paripurna DPR pada Rabu lusa, 13 Februari 2019. “Sebagai pimpinan DPR mengharapkan besok di paripurna terakhir sudah bisa ditetapkan hakim MK yang baru."

Baca: Penundaan Penetapan Hakim MK Dinilai Buka Peluang Lobi Politik

Komisi Hukum sebelumnya menyatakan bakal mengumumkan penetapan dua hakim MK pada Kamis malam, 7 Februari setelah uji kepatutan dan kelayakan rampung dan dilanjutkan rapat pleno. Penawaran jadwal mundur Selasa, 12 Februari pun ditolak. Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Trimedya Panjaitan mengatakan penetapan dua hakim baru akan dilakukan setelah reses nanti, yakni sekitar 12 Maret atas usul anggota Komisi Hukum.

Bambang tidak menghendaki pengumuman hakim konstitusi itu ditunda. Menurut dia, jadwal penetapan itu sebelumnya sudah disepakati di Badan Musyawarah DPR yakni pada masa sidang kedua ini. "Kalau memang bisa dipercepat dan dikembalikan sesuai rencana awal kami umumkan saat penutupan masa sidang besok Rabu, ya sangat baik," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Bambang, proses penetapan tidak memerlukan waktu lama. Masukan tim panel ahli bisa dihimpun hari ini. Politikus Partai Golkar ini pun yakin setiap partai sudah memiliki pilihan sendiri yang dititipkan melalui fraksi.

Baca: Tertutup Isu Pilpres, Seleksi Hakim MK Dinilai ...

Bambang tidak memungkiri semakin cepat penetapan bakal menutup ruang lobi-lobi politik. "Kami menutup ruang tuduhan membuka lobi-lobi.”

Mantan Ketua Komisi Hukum ini mengatakan penetapan itu sebenarnya hanya persoalan ketok palu. “Menurut saya tidak ada lagi alasan yang bisa dipakai untuk menunda itu."

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR Desmond J. Mahesa tak menyanggah penundaan pengumuman hakim MK itu lantaran ada kepentingan politik dari fraksi-fraksi. "Ini dampak pertarungan kepentingan. Pasti dalam kerangka politik ya saling mengamankan agar sengketanya saling menguntungkan kedua pihak kan," kata Desmond kepada Tempo, Senin, 11 Februari 2019.

Simak: 4 Fakta Seleksi Hakim MK: Tak Libatkan KPK - Penundaan Pengumuman

Sebelas kandidat hakim MK diseleksi Komisi Hukum DPR. Mereka akan menggantikan hakim MK Aswanto dan Wahiduddin Adams yang berakhir masa jabatannya pada 21 Maret. Namun, Aswanto dan Wahiduddin kembali mencalonkan diri dalam seleksi ini.

Sembilan calon lain ialah Hesti Armiwulan Sochmawardiah, Aidul Fitriacida, Bahrul Ilmi Yakup, Galang Asmara, Refly Harun. Kemudian Ichsan Anwary, Askari Razak, Umbu Rauta, dan Sugianto.



Berita terkait

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

2 jam lalu

Hakim Arsul Sani Singgung Suara Siluman di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arsul Sani menyorot suara siluman dalam pemilihan DPRD Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

3 jam lalu

Hakim Arief Hidayat Minta Pemohon Sengketa Pileg Jangan Sering Keluar Masuk Toilet saat Sidang

Hakim MK Arief Hidayat memberi sejumlah peringatan kepada para pihak dalam sidang sengketa pileg. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

17 jam lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

17 jam lalu

Ketua MK Sempat Tegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena Izin Tinggalkan Sidang

Hakim MK menegur Ketua KPU Hasyim Asy'ari karena meminta izin meninggalkan sidang, padahal sidang baru dimulai kurang dari 30 menit.

Baca Selengkapnya

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

18 jam lalu

KPU Respons Kemarahan Hakim MK karena Absen di Sidang: Ada Agenda Penting Pilkada

Komisioner KPU Idham Holik angkat bicara usai Hakim MK Arief hidayat marah lantaran tak ada satu pun komisoner yang hadir di sidang sengketa pileg

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

19 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

19 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

20 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

22 jam lalu

PDIP Gugat KPU di Pileg Kalsel, Klaim 15.690 Suara Beralih ke PAN

PDIP menggugat KPU karena dinilai keliru dalam menghitung suara PAN di gelaran Pileg Kalsel.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

23 jam lalu

Tim Hukum PDIP: Gugatan ke PTUN Bukan untuk Batalkan Pencalonan Gibran

Apa yang ingin dibuktikan PDIP di PTUN adalah apakah KPU terbukti melakukan perbuatan melawan hukum oleh penguasa dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya