Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Moeldoko: Harus Dihabisi

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 3 Januari 2019 17:00 WIB

Moeldoko. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberi toleransi terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. "Enggak ada toleransi. Enak saja. Tugas negara kan menciptakan rasa aman, kalau ada yang mengganggu ya harus dihabisin," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 3 Januari 2019.

Baca juga: 5 Fakta Kelompok Mujahidin Indonesia Timur yang Tembak 2 Polisi

Moeldoko mengatakan, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian akan melakukan langkah taktikal untuk menghadapi kelompok yang dikomando Ali Kalora tersebut. Saat ini, kata Moeldoko, operasi Tinombala di Kabupaten Poso masih berjalan. Namun, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar ada evaluasi terakhir.

Menurut Moeldoko, pengejaran kelompok MIT memang cukup sulit. Ia menceritakan, ketika masih menjabat sebagai Panglima TNI, anggotanya melakukan operasi gabungan bersama Polri. "Karena memang medannya itu, gunungnya bersaf-saf. Jadi, memang bagi kepolisian enggak gampang. Waktu itu kita mainkan TNI, karena memang itu, menurut saya area operasinya TNI," kat dia.

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) diduga bertahan hidup dengan berpindah-pindah tempat. Sejak pengamanan di Poso, Sulawesi Tengah, diperketat oleh satuan tugas Tinombala, kelompok teroris yang dipimpin Ali Kalora ini mencari logistik dari kampung-kampung di sekitarnya.

Advertising
Advertising

Setelah lama tak muncul, kelompok teror peninggalan Santoso ini kembali berulah dengan memutilasi seorang warga Dusun Salubose, Parigi Moutong, berinisial RB. Kepala penambang emas ini ditemukan di jembatan desa pada 30 Desember lalu. Sedangkan tubuhnya ditemukan di daerah pegunungan keesokan harinya. Polisi meyakini pelaku pembunuhan ini adalah Ali Kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.

Baca juga: 4 Pleton Brimob Buru Kelompok Mujahidin Indonesia Timur di Poso

Saat melakukan evakuasi, tim gabungan kepolisian diserang oleh kelompok Ali Kalora. Baku tembak terjadi. Kelompok teror juga melempar bom lontong. Dua orang polisi, yakni Brigadir Kepala Andrew Maha Putra dan Brigadir Kepala Baso, tertembak di bagian punggung, bahu, dan kaki. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menduga pembunuhan terhadap RB sengaja dilakukan untuk menciptakan keresahan dan teror dalam masyarakat.

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

12 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

31 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

33 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

34 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

34 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

35 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

35 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

51 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

58 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

6 Maret 2024

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya