Novel Baswedan: Laporan Adrianus Meliala Ada Konflik Kepentingan

Reporter

Taufiq Siddiq

Selasa, 11 Desember 2018 20:25 WIB

Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan awak media saat menghadiri peluncuran Jam Hitung Novel Baswedan, di gedung KPK, Selasa, 11 Desember 2018. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta-Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, berpendapat komisioner Ombusdman Adrianus Meliala memiliki konflik kepentingan dalam laporan hasil akhir Ombudsman tentang kasus penyerangan penyiraman air keras terhadap dirinya.

"Saya tidak yakin ini adalah serangan dari Ombudsman, tetapi saya menjadi curiga bahwa Pak Adrianus punya conflict of interest dalam masalah ini," ujar Novel saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Desember 2018.

Baca: Tim Advokasi Tolak Adrianus Meliala di Kasus Novel Baswedan

Novel mengaku sudah curiga dari awal mengenai pemeriksaan yang dilakukan Adrianus terhadap dirinya di kantor KPK beberapa waktu lalu. Saat itu, kata Novel, Adrianus menyampaikan serangan-serangan pribadi terhadapnya. Novel pun merasa janggal dengan Andrianus.

Novel menuturkan ketika itu dia telah menyampaikan pada tim kuasa hukum untuk meminta agar Adrianus tidak terlibat dalam pemeriksaan Ombudsman. Novel mengatakan keyakinannya bahwa Adrianus punya konflik kepentingan bertambah setelah yang bersangkutan merilis hasil laporan akhir pemeriksaan. "Saya disebut tidak korperatif saat diperiksa, saya irit bicara, saya hanya diperiksa dua lembar," ujarnya.

Menurut Novel apa yang disampaikan Adrianus bohong. "Pak Adrianus telah menyampaikan kepada saya jika apa yang disampaikan adalah penyampaian pribadi, bukan penyampaian dari Ombudsman. Sehingga Pak Adrianus telah meminta maaf kepada saya," ujarnya.

Simak: Adrianus Bantah Ada Konflik Kepentingan di Kasus Novel Baswedan

Sebelumnya Adrianus Meliala membantah jika ada konflik kepentingan dalam laporan hasil akhir pemeriksaan dalam kasus penyerangan Novel Baswedan. Dia mengatakan, mekanisme pemeriksaan di Ombudsman mencegah konflik itu terjadi. "Mekanisme internal di ombudsman sendiri sudah cukup mencegah adanya konflik kepentingan," kata dia dihubungi Jumat lalu.

Dia menuturkan tiap komisioner yang melakukan pemeriksaan harus melaporkan hasil pemeriksaan itu kepada komisioner lainnya. Hasil pemeriksaan, kata dia, juga disepakati oleh para komisioner. "Kami bekerja kolegial," kata dia.

Dugaan adanya konflik kepentingan juga disampaikan tim advokasi Novel Baswedan, mereka menolak keterlibatan Adrianus dalam pengusutan kasus penyerangan Novel. Anggota tim advokasi, Alghiffari Aqsa, menganggap Adrianus menunjukan keberpihakan kepada Muhammad Lestaluhu.

Lihat: Adrianus Jawab Tudingan Punya Kepentingan di Kasus Novel ...

Lestaluhu adalah orang yang pernah diduga menjadi salah satu pelaku penyerangan air keras terhadap Novel. Polisi sempat menangkapnya, tetapi dia kemudian dilepaskan karena dianggap punya alibi yang kuat.

Keberpihakan Adrianus dalam penangkapan itu nampak saat Ombudsman mengeluarkan pernyataan bahwa terjadi maladministrasi dalam penangkapan Lestaluhu. Ombudsman meminta polisi memulihkan nama petugas keamanan tersebut.

Selain itu, Alghiffari mengatakan Adrianus punya konflik kepentingan karena menuding Novel tidak kooperatif, dan mengatakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Novel tidak ada.

Menimpali pernyataan itu, Adrianus meminta tim advokasi untuk lebih berfokus mencari solusi lambannya progres penyidikan kasus Novel daripada menuduhnya yang bukan-bukan. Adrianus meminta tim banyak berkomunikasi dengan polisi demi terungkapnya kasus ini. "Ini lebih baik daripada bicara soal Adrianus ini lah, itu lah," kata dia.

TAUFIQ SIDDIQ | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

14 hari lalu

Dukung Komitmen Prabowo Subianto Berantas Korupsi, Novel Baswedan Usulkan 4 Strategi Ini

Novel Baswedan mengusulkan 4 strategi pemberantasan korupsi untuk pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Kata Novel Baswedan soal Pembentukan Kortas Tipikor Polri

17 hari lalu

Kata Novel Baswedan soal Pembentukan Kortas Tipikor Polri

Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri sekaligus eks penyidik KPK, Novel Baswedan, menanggapi soal pembentukan Kortas Tipikor Polri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Kortas Tipikor Polri, Novel Baswedan Bakal Gabung?

18 hari lalu

Jokowi Bentuk Kortas Tipikor Polri, Novel Baswedan Bakal Gabung?

Wakil Kepala Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, meresposns apakah ia akan bergabung atau tidak dengan Kortas Tipikor yang baru terbentuk.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Siap Hadapi Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kenapa Novel Baswedan Bilang Dagelan?

18 hari lalu

KPK Sebut Siap Hadapi Praperadilan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kenapa Novel Baswedan Bilang Dagelan?

KPK sebut siap menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin terkait dengan penetapan status tersangka.

Baca Selengkapnya

KPK Tunggu Praperadilan Selesai untuk Periksa Sahbirin Noor, Novel Baswedan: Dagelan

20 hari lalu

KPK Tunggu Praperadilan Selesai untuk Periksa Sahbirin Noor, Novel Baswedan: Dagelan

Eks penyidik KPK Novel Baswedan mengatakan KPK tak perlu menunggu praperadilan untuk memeriksa tersangka, seperti Sahbirin Noor.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan TWK Penyebab 58 Pegawai KPK Dipecat Tiga Tahun Lalu

35 hari lalu

Kejanggalan TWK Penyebab 58 Pegawai KPK Dipecat Tiga Tahun Lalu

Berbagai kejanggalan mengenai tes wawasan kebangsaan (TWK) terungkap. Modus untuk menyingkirkan 58 pegawai KPK berintegritas, Novel Baswedan dkk.

Baca Selengkapnya

Polemik Tes Wawasan Kebangsaan KPK 3 Tahun Lalu, Novel Baswedan dkk: Jokowi yang Pecat Kami

35 hari lalu

Polemik Tes Wawasan Kebangsaan KPK 3 Tahun Lalu, Novel Baswedan dkk: Jokowi yang Pecat Kami

Sebanyak 58 pegawai KPK, termasuk Novel Baswedan dkk diberhentikan tiga tahun lalu. Apa kata mereka yang disingkirkan dengan TWK saat itu?

Baca Selengkapnya

Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

35 hari lalu

Tiga Tahun Lalu Tes Wawasan Kebangsaan Korbankan 58 Pegawai KPK: G30S TWK

Tiga tahun lalu, per Kamis, 30 September 2021, sebanyak 58 pegawai KPK diberhentikan disebut karena tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK, Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Beri Respons

35 hari lalu

Alexander Marwata Dilaporkan ke Dewas KPK, Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Beri Respons

Novel Baswedan mengatakan Dewas KPK seharusnya bisa langsung memeriksa Alexander Marwata meski tidak ada laporan.

Baca Selengkapnya

Sederet Putusan MK Tolak Uji Materi dan Perkara Konstitusi, Teranyar Tolak Permohonan Novel Baswedan dkk

52 hari lalu

Sederet Putusan MK Tolak Uji Materi dan Perkara Konstitusi, Teranyar Tolak Permohonan Novel Baswedan dkk

MK tercatat membuat sejumlah putusan menolak sederet uji materi maupun perkara konstitusional. Terakhir tolak permohonan Novel Baswedan dkk.

Baca Selengkapnya