Yenny Wahid Sebut Perempuan Kunci Kemenangan Jokowi - Ma'ruf
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Syailendra Persada
Minggu, 18 November 2018 07:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Putri Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres. "Perempuan merupakan kunci untuk memenangkan pilpres," kata perempuan yang akrab disapa Yenny Wahid dalam konferensi pers Deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi atau Pertiwi di rumah pemenangan Jokowi Center (Jokowi - Ma'ruf), Sabtu, 17 November 2018.
Baca: Yenny Wahid Bicara Desa Damai dalam Konferensi Perdamaian Paris
Menurut Yenny, saat ini perempuan menempati angka terbanyak dalam data elektoral. Jumlah perempuan pemilih lebih besar ketimbang jumlah laki-laki. Dalam data yang dihimpin Pertiwi, 50,2 persen pemilih terdiri atas kaum perempuan. Itu artinya, ada 93,1 juta pemilih perempuan dalam Pemilu 2019 mendatang.
Lebih-lebih, saat ini, perempuan makin melek isu politik. Yenny mengungkapkan, para ibu yang sebelumnya apatis terhadap politik mulai tertarik mendiskusikan Pilpres dan hal-hal berbau politik lainnya.
Namun, untuk menjangkau kaum perempuan di berbagai lapisan, perlu konsolidasi gerakan yang efektif. Yenny lantas menyarankan Pertiwi menyentuh langsung para kaum perempuan sampai pelosok negeri dan membentuk jaringan-jaringan.
Yenny optimistis, perempuan akan menjadi roda penggerak pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. "Perempuan salah satu kunci dalam upaya pemenangan nomor urut 01," kata Yenny.
Selamin Yenny Wahid, ada juga Diah Permatasari, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie,dan Karmelita Hartoto. Selain itu, Tati Gobel, Petty Tunjungsari, Dara Wahid, Lola Amaria, Shinta Omar, dan Marini Sardi turut menjadi anggota sayap relawan ini.
Simak: Kubu Jokowi dan Prabowo Klaim Didukung NU, Ini Kata Yenny Wahid
Layaknya sayap relawan lain, Pertiwi mengemban tugas memenangkan Jokowi - Ma'ruf. Kelompok ini secara spesifik menyasar perempuan yang berlatar belakang sebagai pegiat unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).