Mahfud MD: Kampanye Negatif Boleh, Kampanye Hitam Dilarang

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Senin, 15 Oktober 2018 11:53 WIB

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD datang untuk menyambut kedatangan calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediaman Sinta Nuriyah, istri almarhum Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan Warung Sila V, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 26 September 2018. Dewi Nurita/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengatakan kampanye negatif dalam Pemilu tidak dilarang. Pernyataan Mahfud ini menanggapi pidato Presiden PKS Sohibul Iman di acara konsolidasi internal partai itu yang menyebut para caleg dibolehkan kampanye negatif.

Baca juga: Mahfud MD: Saya Tidak Bisa Jadi Tim Kampanye Manapun

Mahfud menjelaskan bahwa terdapat perbedaan kampanye negatif dengan kampanye hitam. Kampanye negatif merupakan kampanye yang mengemukakan sisi kelemahan faktual tentang lawan politiknya. Sedangkan, kampanye hitam adalah kampanye yang penuh fitnah dan kebohongan tentang lawan politik.

“Kampanye negatif tidak dilarang, dan tidak dihukum karena memang berdasarkan fakta, dan yang bisa dihukum adalah kampanye hitam,” kata Mahfud MD lewat akun Twitter nya @mohmahfudmd, Minggu, 14 Oktober 2018.

Mahfud yang telah membolehkan Tempo mengutip cuitannya, mengatakan salah satu contoh kampanye hitam adalah menyebut Jokowi merupakan PKI atau Prabowo Subianto terlibat dengan ISIS.

Advertising
Advertising

“Tapi, kalau anda bilang Jokowi kerempeng atau bilang Prabowo dulu kalah terus dalam Pilpres, maka itu kampanye negatif. Kampanye hitam bisa dipidana, kampanye negatif bisa dilawan dengan argumen,” kata Mahfud MD.

Baca juga: Bertemu Mahfud MD, Romi PPP: Saya Dapat ...

Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman, mengatakan bahwa calon anggota legislatif atau caleg boleh melakukan kampanye negatif sebesar 20 persen. Dia menambahkan bahwa publik juga harus mengetahui kelemahan dari para caleg. Sehingga, kata dia, lawan pun akan melakukan hal yang sama kepada para calegnya.

Namun, menurut Sohibul, bahwa hal yang tidak boleh dilakukan adalah kampanye hitam dan yang harus diperbanyak adalah kampanye positif dengan porsi 80 persen. Kampanye positif adalah dengan menceritakan kelebihan pribadi caleg.

AQIB SOFWANDI

Berita terkait

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

7 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

15 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

17 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

2 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya