Kader Demokrat Merapat, Nasdem Bantah Terkait Kasus di Kejagung

Sabtu, 29 September 2018 11:21 WIB

Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Jhony Plate (kiri) dan ketua DPP Partai Nasdem Zulfan Lindan, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung DPP Partai Nasdem, Jakarta, 7 Agustus 2017. DPP Partai NasDem menegaskan bahwa rekaman pidato ketua fraksi Partai Nasdem DPR Viktor B Laiskodat di Kabupaten Kupang, NTT pada 1 Agustus 2017 telah diedit rekamannya yang menyebut Partai Gerindra sebagai salah satu partai yang mendukung kelompok gerakan khilafah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johny G Plate menampik tudingan Partai Demokrat terkait bergabungnya Vicky Lumentet ke Partai Nasdem. Vicky adalah Wali Kota Manado yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Utara.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan sebelumnya melontarkan dugaan terkait menyeberangnya Vicky ke Partai Nasdem. Hinca mengatakan, pindahnya Vicky ditengarai terkait dengan kasus hukum yang terkait dengan dirinya di Kejaksaan.

Baca: Demokrat Pecat Vicky Lumentut yang Menyeberang ke NasDem

"Saya kira dalam tugasnya Jaksa Agung bekerja atas dasar hukum, bukan politik," kata Johny kepada Tempo, Jumat, 28 September 2018.

Hinca mengaku mendapat kabar bahwa Vicky sudah dua kali dipanggil Kejaksaan Agung atas perkara dugaan tindak pidana korupsi bantuan penanganan banjir di Manado tahun 2014. Pemanggilan pertama dan kedua, ujar Hinca, terjadi pada 24 Agustus dan 24 September. Hinca mengatakan Vicky diagendakan kembali diperiksa sebagai saksi pada 2 Oktober mendatang. Menurut dia, partai telah berusaha mengklarifikasi informasi ini ke Vicky, tetapi nihil hasil.

Advertising
Advertising

Vicky pun disebut masih menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-17 Partai Demokrat yang digelar di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada 17 September lalu. Vicky juga mengikuti konsolidasi DPP dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat se-Indonesia.

Baca: Empat Politikus Demokrat yang Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Sepuluh hari kemudian, kata Hinca, DPP Demokrat mengetahui Vicky berada di kantor Partai Nasdem dan hampir dipastikan bergabung ke partai yang dipimpin Surya Paloh itu. Hinca pun menyebut Vicky tengah mencari lokomotif perlindungan politik. Sebab, Jaksa Agung M Prasetyo merupakan politikus Partai Nasdem.

Johny tak menjawab jelas kapan Vicky resmi bergabung ke partainya. Ia hanya mengatakan perpindahan dari satu partai ke partai lainnya adalah hal yang lazim terjadi.

Ia pun enggan menanggapi lebih lanjut polemik itu. "Marilah kita jangan buang energi untuk hal kecil, tapi gunakan energi positif untuk menyelesaikan masalah bangsa," kata Johny.

Baca: Survei: Demokrat Paling Tidak Solid Dukung Prabowo - Sandiaga

Berita terkait

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

9 jam lalu

Demokrat Jadi Bagian Koalisi Pemerintah, AHY Minta Anggota DPRD dari Partainya Jaga Sikap Kritis

AHY menuturkan menyuarakan aspirasi rakyat sejalan dengan imbauan Presiden Prabowo bahwa kepentingan rakyat di atas segalanya.

Baca Selengkapnya

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

20 jam lalu

AHY Kenalkan Menteri PU Dody Hanggodo sebagai Kader Demokrat

AHY memperkenalkan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo sebagai kader baru Demokrat.

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

4 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

4 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

5 hari lalu

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

8 hari lalu

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

DPR 2024-2029 diminta mematuhi RUU yang telah ditetapkan dalam Prolegnas.

Baca Selengkapnya

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

11 hari lalu

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

Nasdem menyatakan pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

11 hari lalu

Kasus Suap Hasbi Hasan, KPK Periksa Politikus Demokrat Rachland Nashidik

KPK memeriksa Rachland Nashidik sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana suap terkait pengurusan perkara di MA.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

12 hari lalu

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Profil Willy Aditya, Ketua Komisi XIII DPR Bidang Reformasi Regulasi dan HAM

13 hari lalu

Profil Willy Aditya, Ketua Komisi XIII DPR Bidang Reformasi Regulasi dan HAM

DPR RI menetapkan Willy Aditya sebagai Ketua Komisi XIII. Komisi tersebut membidangi soal reformasi regulasi dan hak asasi manusia (HAM).

Baca Selengkapnya