Rencana Jokowi Menengok Korban Gempa Lombok Dihantui Malaria

Sabtu, 1 September 2018 05:31 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat TGB Zainul Majdi (kiri) membagikan buku saat mengunjungi korban gempa di posko pengungsian Dusun Karang Subagan, Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, NTB, Selasa, 14 Agustus 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di lokasi pengungsian korban gempa Lombok di Kecamatan Gunung sari Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat dihantui kasus malaria.

Baca juga: Penanganan Gempa Lombok, Mensos: Ada ...

Dinas Kesehatan Lombok Barat setidaknya menemukan 32 kasus malaria di pengungsian korban gempa Lombok di sana. Adapun rinciannya adalah sebanyak 27 kasus berada di Desa Bukit Tinggi, dan 5 kasus di Desa Mekarsari.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Lobar Saepul Ahkam mengatakan, kondisi ini sudah dilaporkan ke Crisis Center di Pemerintah Provinsi NTB sekitar 3-4 hari lalu. Pemerintah sudah meminta agar pengungsi diberi kelambu untuk mengurangi penyebaran malaria.

Permintaan ini juga sudah diminta ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Tapi belum ada respon," ujar Saepul, Jumat 31 Agustus 2018.

Advertising
Advertising

Presiden Jokowi direncanakan akan kembali mengunjungi Lombok untuk melihat penanganan pasca gempa Lombok pada 2-3 September 2018. Jokowi direncanakan ke kota Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat. Rencananya Jokowi akan menyaksikan penutupan Asian Games di tenda yang telah disiapkan di sana.

Baca juga: Desakan Status Bencana Nasional untuk Gempa Lombok

"Nanti saya ke sana insya Allah Sabtu atau Minggu mengecek mulainya rekonstruksi rumah-rumah," kata Jokowi di Yogyakarta pada Rabu, 29 Agustus 2018, seperti dilansir keterangan tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden.

Adapun mengenai pasien yang menderita penyakit malaria, Saepul Ahkam mengatakan pemerintah telah melakukan intervensi dengan memberikan pengobatan kepada para pasien.

Pasien malaria saat ini masih menjalani rawat jalan. Kondisi ini, kata Saepul, sangat mengkhawatirkan. "Mengingat lokasi penyebaran penyakit tersebut sangat dekat dengan kamp pengungsian," kata dia.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid juga meminta agar aspek kesehatan tersebut menjadi prioritas penanganan sebelum Presiden Jokowi berkunjung ke Gunung Sari.

Baca juga: Gempa Lombok Mengguncang Lagi, Kali Ini 4,6 Skala Richter

"Segera kita kerahkan seluruh komponen untuk bergotong royong," ucapnya. Bukan hanya untuk kedatangan presiden, kata dia, namun menjadi rutin demi menjaga kesehatan para pengungsi gempa Lombok.

Fauzan Khalid pun menegaskan agar pihak BNPB secepatnya bisa merespons laporan dan memperbarui datanya tentang kondisi pasca gempa di Lombok Barat. "Kelambu itu kita yang butuh, tapi malah dikirim ke KLU dan Lotim,'' katanya.

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

4 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

5 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

7 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

7 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

9 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

11 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

11 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

12 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

13 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya