TEMPO.CO, Mataram - Gempa Lombok susulan berkekuatan 4,6 skala Richter kembali mengguncang pulau itu pada Kamis pukul 07.10 Wita. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8,30 lintang selatan dan 116,08 bujur timur. "Tepatnya di laut pada jarak 23 kilometer arah barat laut Kabupaten Lombok Utara, pada kedalaman 11 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto.
Baca:
Desakan Status Bencana Nasional untuk Gempa Lombok
400 Insinyur akan Dampingi Pembangunan Rumah Korban Gempa Lombok
Agus mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar naik busur belakang flores (Flores back arc thrust). Gempa bumi itu merupakan gempa bumi susulan dari gempa bumi berkekuatan 7,0 SR pada 5 Agustus 2018.
Dampak gempa bumi berdasarkan peta tingkat guncangan (Shakemap BMKG) dan informasi masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, dan Kota Mataram II SIG (III MMI). Selain itu, di Kabupaten Lombok Tengah I SIG (II MMI).
Baca:
Masa Transisi Gempa Lombok, Ini yang ...
Gempa 5,1 Skala Richter Guncang Lombok
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa," kata Agus.
BMKG mengimbau masyarakat di Pulau Lombok, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehubungan dengan gempa Lombok ini.